Tommy Soeharto targetkan kenaikan produktivitas padi
Jumat, 1 Maret 2019 18:38 WIB
Tommy Soeharto usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali (Foto: Aris Wasita)
Boyolali (ANTARA) - Putra bungsu Presiden RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menargetkan kenaikan produktivitas padi pada lima tahun ke depan.
"Saat ini rata-rata produktivitas padi hanya sekitar 5 ton/hektar," kata Tommy usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jumat.
Ia mengatakan dengan pola tanam yang lebih intensif maka petani bisa dapat tujuh sampai delapan ton per hektar dengan pupuk lebih hemat dan keuntungan lebih besar.
"Pilot project sedang kami jalankan di Purwokerto. Dalam dua sampai tiga minggu ke depan kami akan panen. Ke depan tentu akan kami kembangkan ke daerah lain," katanya.
Selain pertanian, pihaknya juga tengah mengembangkan sektor peternakan. Menurut dia, untuk sektor peternakan ini akan difokuskan di domba, kambing, dan sapi.
"Dengan teknologi tepat guna dan pakan mencukupi, kami targetkan kenaikan bobot sapi 1 kg/hari," katanya.
Ia mengatakan ke depan petani juga akan diarahkan untuk bisa menjadi peternak. Dengan demikian, para petani bisa memanfaatkan jerami hasil panen.
"Selama ini kan hanya dibakar. Ke depan bisa difermentasi menjadi pakan ternak. Bisa disimpan dan petani tidak perlu cari rumput hijau," kata Ketua Umum Partai Berkarya tersebut.
Sementara itu, secara umum hal-hal baik yang selama ini diusung pada saat masa pemerintahan Orde Baru, ke depan akan kembali diusung oleh Partai Berkarya.
"Semua yang dibutuhkan masyarakat, di antaranya PKK, Posyandu, dan Koperasi. Selain itu juga siskamling," katanya.
"Saat ini rata-rata produktivitas padi hanya sekitar 5 ton/hektar," kata Tommy usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jumat.
Ia mengatakan dengan pola tanam yang lebih intensif maka petani bisa dapat tujuh sampai delapan ton per hektar dengan pupuk lebih hemat dan keuntungan lebih besar.
"Pilot project sedang kami jalankan di Purwokerto. Dalam dua sampai tiga minggu ke depan kami akan panen. Ke depan tentu akan kami kembangkan ke daerah lain," katanya.
Selain pertanian, pihaknya juga tengah mengembangkan sektor peternakan. Menurut dia, untuk sektor peternakan ini akan difokuskan di domba, kambing, dan sapi.
"Dengan teknologi tepat guna dan pakan mencukupi, kami targetkan kenaikan bobot sapi 1 kg/hari," katanya.
Ia mengatakan ke depan petani juga akan diarahkan untuk bisa menjadi peternak. Dengan demikian, para petani bisa memanfaatkan jerami hasil panen.
"Selama ini kan hanya dibakar. Ke depan bisa difermentasi menjadi pakan ternak. Bisa disimpan dan petani tidak perlu cari rumput hijau," kata Ketua Umum Partai Berkarya tersebut.
Sementara itu, secara umum hal-hal baik yang selama ini diusung pada saat masa pemerintahan Orde Baru, ke depan akan kembali diusung oleh Partai Berkarya.
"Semua yang dibutuhkan masyarakat, di antaranya PKK, Posyandu, dan Koperasi. Selain itu juga siskamling," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024