Jakarta (ANTARA) - Tingginya permintaan untuk sedan sport listrik Taycan membuat Porsche berencana meningkatkan kapasitas produksi meskipun produksi massal model itu sampai sekarang belum juga dimulai.

"Mengingat tingginya tingkat permintaan, kami akan meningkatkan kapasitas produksi kami. Tetapi saat ini kami sedang menunggu dimulainya produksi sebelum kami berbicara tentang waktu pengiriman tertentu," kata CEO Porsche Oliver Blume dalam wawancara dengan media Jerman, dikutip Minggu.

Selain berbicara mengenai tingginya pemesanan di Norwegia yang mencapai 3.000 unit, Blume juga mengungkapkan angka permintaan global untuk Taycan listrik.

Ia menyebut pemesanan dan booking yang masuk untuk Taycan di seluruh dunia sudah mencapai angka 20.000 unit.

Dengan angka pemesanan itu, berarti pesanan Taycan jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Porsche sebelumnya merencanakan penjualannya untuk Taycan sekitar 20.000 per tahun.

"Ini adalah angka yang jauh lebih tinggi daripada yang kami perkirakan," kata Blume, yang menambahkan bahwa elektromobilitas berarti tingkat efisiensi yang tinggi dan kinerja yang luar biasa, menjadikannya sangat cocok untuk Porsche.

"Saya juga akan mengacu pada pengalaman positif kami dengan hibrida plug-in: Porsche adalah produsen pertama yang menawarkan ini dalam tiga segmen premium secara bersamaan. Kita bisa melihat bahwa dengan Panamera, lebih dari 60 persen pelanggan di Eropa sudah memilih plug-in hybrid,” jelasnya.

Ditanya mengenai apakah keputusan Porsche untuk menjual lebih banyak mobil listrik dipengaruhi oleh meningkatnya pembatasan CO2 dan perjanjian iklim Paris, Blume mengaku langkah Porsche itu merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai produsen otomotif untuk mengurangi emisi CO2.

Porsche, ungkap Blume, akan tetap akan menjadi merek mobil sport dengan mesin bensin dan sistem penggerak listrik. "Dan kami berkomitmen tanpa syarat untuk tujuan perlindungan iklim Paris."

Pada akhirnya, sebagai produsen mobil, sangat jelas bahwa Porsche memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi CO2 dari transportasi, "meskipun kami hanya memiliki pangsa pasar yang sangat kecil sebagai produsen premium", tambah Blume.