Ada TPS bertema kolonial di Kampung Joho Surakarta
Rabu, 17 April 2019 13:19 WIB
Suasana di TPS 27, Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta (Foto: ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah menyajikan tempat pemungutan suara (TPS) unik bertema kolonial dan mataraman pada pelaksanaan Pemilu 2019.
Pada hari pencoblosan, di Solo, Rabu, terlihat sebagian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kampung itu mengenakan kostum penjajah dan sebagian lagi menggunakan kostum kerajaan.
Ketua RT 07/RW 10 Dian Sakti Kusumo mengatakan tema tersebut diangkat, karena ingin mengembalikan semangat keguyuban di tengah masyarakat.
Menurut dia, saat ini banyak muncul ujaran kebencian melalui berita bohong. Oleh karena itu, ia bersama para warga merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan semangat para pahlawan kepada para anak cucu. "Terutama dari kerajaan yang semangat melawan penjajah. Kalau penjajahan sekarang ini kan dengan hoaks," katanya lagi.
Ia berharap tema tersebut dapat mewujudkan kegembiraan di tengah masyarakat. Menurut dia, tema kolonial dan mataraman tepat diusung oleh kampung wisata tersebut karena Joho merupakan pembagian wilayah sejarah Kota Solo, yaitu antara Mangkunegaran dan Kasunanan.
"Tadi pagi kami juga memulai dengan kegiatan mider projo. Saya bertindak sebagai Paku Buwono (PB) X," katanya pula.
Ia mengatakan ada 274 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 27. Dia menargetkan seluruh pemilih akan memberikan hak suaranya.
Salah satu warga Endang Widowati mengatakan senang dan antusias dengan tema tersebut.
"Saya jadi makin bersemangat memberikan hak suara, siapa pun yang terpilih harapannya bisa menjadikan Indonesia sebagai negara makmur," katanya pula.
Pada hari pencoblosan, di Solo, Rabu, terlihat sebagian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kampung itu mengenakan kostum penjajah dan sebagian lagi menggunakan kostum kerajaan.
Ketua RT 07/RW 10 Dian Sakti Kusumo mengatakan tema tersebut diangkat, karena ingin mengembalikan semangat keguyuban di tengah masyarakat.
Menurut dia, saat ini banyak muncul ujaran kebencian melalui berita bohong. Oleh karena itu, ia bersama para warga merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan semangat para pahlawan kepada para anak cucu. "Terutama dari kerajaan yang semangat melawan penjajah. Kalau penjajahan sekarang ini kan dengan hoaks," katanya lagi.
Ia berharap tema tersebut dapat mewujudkan kegembiraan di tengah masyarakat. Menurut dia, tema kolonial dan mataraman tepat diusung oleh kampung wisata tersebut karena Joho merupakan pembagian wilayah sejarah Kota Solo, yaitu antara Mangkunegaran dan Kasunanan.
"Tadi pagi kami juga memulai dengan kegiatan mider projo. Saya bertindak sebagai Paku Buwono (PB) X," katanya pula.
Ia mengatakan ada 274 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 27. Dia menargetkan seluruh pemilih akan memberikan hak suaranya.
Salah satu warga Endang Widowati mengatakan senang dan antusias dengan tema tersebut.
"Saya jadi makin bersemangat memberikan hak suara, siapa pun yang terpilih harapannya bisa menjadikan Indonesia sebagai negara makmur," katanya pula.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank Jateng dukung peningkatan literasi keuangan UMKM lewat konsep unik Mikro Bisnis Game di Karanganyar
29 October 2025 11:51 WIB
Rayakan kemerdekaan, lansia di panti werda Ikuti lomba unik untuk tingkatkan semangat hidup
07 August 2025 14:51 WIB
Pasar unik di hutan jati, digelar setiap Minggu Legi untuk dukung ekonomi warga
04 May 2025 15:22 WIB
Pj Bupati: Banyumas merupakan kabupaten yang unik dalam hal kebinekaan
26 April 2024 13:30 WIB, 2024
Yuk coba pengalaman staycation unik dan nyaman di Bobocabin Dieng Wonosobo
17 April 2024 16:34 WIB, 2024
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Menteri Hukum Buka Rakor Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2025
16 December 2025 8:20 WIB