"Bilal : A New Breed Of Hero", kisah kehidupan muazin pertama
Minggu, 12 Mei 2019 8:55 WIB
Poster Film "Bilal : A New Breed Of Hero" (Ist)
Jakarta (ANTARA) - Kisah hidup Bilal bin Rabah, pengumandang azan pertama dalam Islam yang dikenal dengan suaranya yang merdu, dituangkan dalam animasi "Bilal : A New Breed Of Hero"
Film tersebut adalah animasi panjang pertama dari Uni Emirat Arab yang digarap oleh Barajoun Entertainment. Film ini digarap oleh 250 animator yang memakan waktu delapan tahun hingga akhirnya rampung.
Suara karakter Bilal dialihsuarakan oleh aktor Inggris, Adewale Akinnuoye-Agbaje, yang berperan sebagai Killer Croc di film "Suicide Squad".
Ayman Jamal, produser dan co-sutradara film, mengatakan film Bilal dibuat berdasarkan kisah nyata, namun tidak mengacu pada sejarah utuh sosok Bilal mengingat akan adanya potensi melenceng dari sejarah agama Islam.
Muatan Islam dalam film yang dibuat dengan dana 30 juta dolar AS ini ini lebih samar untuk merangkul penonton yang lebih luas.
Film Bilal mengisahkan seorang anak berumur tujuh tahun yang bercita-cita ingin menjadi seorang ksatria.
Hanya saja, Bilal dan saudari perempuannya diculik dari kampung halamannya di Ethiopia dan dijual sebagai seorang budak. Dari situ ia terhempas ke dalam sebuah dunia yang penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan.
Meskipun mengalami berbagai kesulitan, Bilal mulai menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menemukan jalan hidupnya.
Ia ingin keluar dari belenggu yang kisah hidupnya menginspirasi orang-orang untuk menentang diskriminasi dan menyuarakan kesetaraan.
Sebelum tayang di bioskop, film ini telah mencuri perhatian saat diputar di festival film Cannes pada awal Mei lalu dan mendapatkan penghargaan dari sebagai "Best Inspiring Movie" dalam kategori Animasi.
Sebelum sampai di Indonesia, animasi termahal Uni Emirat Arab ini sudah lebih dulu tayang di Amerika.
Film "Bilal" akan tayang serentak di seluruh bioskop CGV dan Cinemaxx di Indonesia pada 15 Mei 2019.
Film tersebut adalah animasi panjang pertama dari Uni Emirat Arab yang digarap oleh Barajoun Entertainment. Film ini digarap oleh 250 animator yang memakan waktu delapan tahun hingga akhirnya rampung.
Suara karakter Bilal dialihsuarakan oleh aktor Inggris, Adewale Akinnuoye-Agbaje, yang berperan sebagai Killer Croc di film "Suicide Squad".
Ayman Jamal, produser dan co-sutradara film, mengatakan film Bilal dibuat berdasarkan kisah nyata, namun tidak mengacu pada sejarah utuh sosok Bilal mengingat akan adanya potensi melenceng dari sejarah agama Islam.
Muatan Islam dalam film yang dibuat dengan dana 30 juta dolar AS ini ini lebih samar untuk merangkul penonton yang lebih luas.
Film Bilal mengisahkan seorang anak berumur tujuh tahun yang bercita-cita ingin menjadi seorang ksatria.
Hanya saja, Bilal dan saudari perempuannya diculik dari kampung halamannya di Ethiopia dan dijual sebagai seorang budak. Dari situ ia terhempas ke dalam sebuah dunia yang penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan.
Meskipun mengalami berbagai kesulitan, Bilal mulai menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menemukan jalan hidupnya.
Ia ingin keluar dari belenggu yang kisah hidupnya menginspirasi orang-orang untuk menentang diskriminasi dan menyuarakan kesetaraan.
Sebelum tayang di bioskop, film ini telah mencuri perhatian saat diputar di festival film Cannes pada awal Mei lalu dan mendapatkan penghargaan dari sebagai "Best Inspiring Movie" dalam kategori Animasi.
Sebelum sampai di Indonesia, animasi termahal Uni Emirat Arab ini sudah lebih dulu tayang di Amerika.
Film "Bilal" akan tayang serentak di seluruh bioskop CGV dan Cinemaxx di Indonesia pada 15 Mei 2019.
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kisah Warung Makan Selera Jenderal di Demak, berawal dari celetukan pelanggan
31 October 2024 10:27 WIB
Kisah klaster Rotan Trangsan yang produknya semakin mendunia berkat pemberdayaan BRI
19 July 2024 15:46 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Kisah pejuang sampah dari Solo, gigih sadarkan masyarakat hingga pemerintah
11 November 2023 7:48 WIB, 2023
Kisah sekelompok pemuda Boyolali majukan agroforestri di lereng Merapi
15 August 2023 13:47 WIB, 2023