Kemenangan di turnamen lapangan tanah liat tersebut membuat Bertens akan menempati peringkat tertinggi dalam karirnya, yaitu peringkat empat dunia dan menjadi petenis putri Belanda pertama yang menempati peringkat tertingg dalam sejarah.
Sebaliknya bagi Halep asal Romania, kekalahan tersebut mengubur impiannya untuk kembali bertengger di peringkat teratas dunia.
Pada set pertama, Bertens berhasil bangkit dari ketinggalan 2-4 menghadapi juara Perancis Terbuka itu dan kemudian tidak tergoyahkan untuk tampil sebagai juara setelah berjuang selama satu jam 27 menit.
Dalam pertandingan tersebut, Bertens menghunjankan empat servis as di awal set pertama, mengawali dominasinya atas Halep yang tampil untuk final ketiga setelah kemenangan pada 2016 dan 2017.
"Di awal pertandingan, saya masih mencoba mencari bentuk permainan, tapi untuk selanjutnya saya kira saya bermain solid dan lebih cerdik," kata Bertens usai pertandingan.
"Saya sangat gembira. Saya sangat bangga minggu ini, saya bermain dengan baik dan Senin nanti akan menjadi petenis nomor empat dunia. Sungguh menakjubkan," katanya.
Sementara Halep secara sportif memberi selamat atas sukses lawannya mengakui bahwa ia tidak bisa mengimbangi Bertens.
"Ia bermain bagus malam ini. Dia memang pantas untuk memenangi pertandingan," kata Halep.
Baca juga: Halep tantang Bertens di final Madrid Open
Baca juga: Pliskova bertemu Barty pada final Miami Open
Baca juga: Halep sampaikan pesan bagi perempuan seluruh dunia