Jakarta (ANTARA) - "Avengers: Endgame" masih berada di posisi puncak box office Amerika Utara dengan mengumpulkan 65 juta dolar AS selama akhir pekan ketiga di bioskop.

Film pamungkas dari pertarungan para Avengers itu berhasil melewati perolehan "Avengers: Infiniy War" (679 juta dolar AS) dan "Black Panther" (700 juta dolar AS), menjadikannya film terlaris ketiga tertinggi sepanjang masa di box office domestik dengan pendapatan 724 juta dolar AS dari penjualan tiket.

Secara keseluruhan, "Avengers: Endgame" merupakan film terbesar kedua yang pernah ada di dunia, dengan raihan total 2,48 miliar dolar AS, berada di belakang "Avatar" yang meraih 2,78 miliar dolar AS.

Namun, kesuksesan "Endgame" menguasai box office dibayang-bayangi dengan kehadiran "Detective Pikachu". Film live action produksi Warner Bros dan Legendary itu berhasil menarik pendapatan 58 juta dolar ketika ditayangkan perdana di 4.202 tempat.

"Ini adalah akhir pekan yang hebat untuk Detective Pikachu," kata kepala distribusi domestik Warner Bros, Jeff Goldstein melalui sambungan telepon, Minggu, seperti dilansir Reuters.

Goldstein punya alasan untuk bersorak. Awal yang mengesankan untuk Detective Pikachu menandakan kemenangan yang langka untuk film yang mengadaptasi video gim.

Film-film dengan genre serupa tidak begitu berhasil seperti "Super Mario Bros" dan "Doom". Bahkan "Tomb Raider" yang dibintangi Alicia Vikander dan "Rampage" yang menghadirkan Dwayne Johnson tidak populer di kalangan penggemar video gim.

Menurut Goldstein, faktor yang membuat film ini berhasil karena karakter film "Detective Pikachu" yang riang. "Anda tidak perlu menjadi penggemar Pokemon untuk menonton filmnya."

Film tentang makhluk kuning elektrik yang lucu itu, berhasil mengumpulkan 103 juta dolar dari 62 wilayah internasional, dan global 161 juta dolar pada akhir pekan. Pendapatan terbesar dari China sebesar 40 juta dolar, diikuti Inggris 6,6 juta dolar.

"Detective Pikachu" mendapat ulasan beragam dari para pecinta sinema, rata-rata 64 persen di Rotten Tomatoes.

Film ini dibuat berdasarkan seri Pokemon yang populer dan video gim tahun 2016 dengan nama yang sama.

Baca juga: Pokemon: Detective Pikachu, menggemaskan dan memantik nostalgia