Jakarta (ANTARA) - Petra Kvitova menuju turnamen Prancis Open dengan dua gelar juara di tangannya sejak awal 2019, namun cedera betis saat pertandingan pemanasan turnamen pada pekan ini bakal menggagalkan momentum juara Wimbledon dua kali tersebut.

Kvitova yang berusia 29 tahun terpaksa mengundurkan diri dari ajang pemanasan besar terakhir sebelum memasuki Roland Garros karena cedera di betis kirinya setelah menghadapi petenis Yunani Maria Sakkari pada Kamis di babak ketiga sirkuit WTA di Roma 7-5, 5-7 , 4-0.

Kvitova belum berkomentar di jejaring media sosialnya dan juru bicaranya pun tidak bersedia membahas persiapan di Prancis Open atau seberapa parah cedera itu.

Sebelum Roma, Kvitova tampil dalam posisi bagus untuk meraih gelar pertama di turnamen lapangan tanah liat di Roland Garros yang dimulai pada 26 Mei.

Sebelumnya, petenis kidal itu berhasil melewati babak 16 besar di Prancis Open hanya ketika ia mencapai semifinal pada 2012, ia membawa rekor 27-7 di sirkuit WTA tahun ini dengan dua gelar dan penampilan di empat final.

Petenis Ceko itu, yang kalah di final di Australia Terbuka tahun ini oleh petenis Jepang Naomi Osaka, mengatakan sebelum turnamen Roma bahwa dia baru pulih dari cedera perut baru-baru ini pada saat bersiap mengikuti Prancis Open.

Kvitova, saat ini nomor lima dunia dalam peringkat WTA, kembali ke tenis profesional pada Mei 2017 setelah pulih dari luka parah di tangan kirinya saat ia dilukai oleh seorang penyusup di apartemennya pada Desember 2016.

Dia menandai kembalinya dari vakum selama 18 bulan setelah serangan dengan penampilan terakhir pertamanya di Australia Open 2019 serta kemenangan di Stuttgart dan Sydney.

Baca juga: Kvitova raih gelar di Stuttgart

Baca juga: Cedera berkepanjangan, Sharapova mundur dari Prancis Open

Baca juga: Setelah absen di Italia, Serena yakin bugar untuk Prancis Open