Kota Magelang kirim 112 atlet ke Popda SD-SMP Jateng

Selasa, 5 November 2024 14:59 WIB

Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz (tiga dari kanan) menyalami salah satu atlet pelajar yang akan berlaga pada Popda 2024 untuk SD-SMP atau sederajat tingkat Jawa Tengah di Magelang, Senin (4/11/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang

Magelang (ANTARA) - Kota Magelang mengirim 112 atlet pelajar pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) untuk SD dan SMP atau sederajat tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun di Semarang, selama 4-7 November 2024.

Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa, menyebutkan mereka yang terdiri atas 46 atlet SD, 40 atlet SMP, dan 26 pelatih, akan memperebutkan juara di delapan cabang olahraga, yakni atletik, bulu tangkis, karate, panahan, pencak silat, renang, taekwondo, dan wushu.

"Setiap cabang olahraga (yang dipertandingkan) membutuhkan keterampilan, ketekunan, serta mental baja. Saya yakin dengan latihan yang sudah dilaksanakan sangat keras, akan memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi gemilang untuk Kota Magelang," katanya.

Pelepasan keberangkatan para atlet dan pelatih tersebut berlangsung di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (4/11).

Ia mengapresiasi atlet dan pelatih yang tidak hanya melatih fisik namun juga karakter, kedisiplinan, serta semangat pantang menyerah.

Ia berharap, para atlet menunjukkan sportivitas dan kerja keras dalam ajang tersebut agar membuahkan hasil yang membanggakan.

Aziz berpesan kepada para atlet agar tampil percaya diri, menjaga kekompakan, fokus, dan konsentrasi penuh ketika bertanding.

"Jadikanlah pengalaman di ajang ini sebagai pelajaran berharga untuk mengembangkan diri, baik di bidang olahraga maupun di kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata Kota Magelang Sarwo Imam Santosa mengatakan pihaknya telah mempersiapkan para atlet secara matang sebelum dikirim ke ajang tersebut untuk tingkat provinsi.

"Harapannya anak-anak semakin berprestasi. Mereka masih pelajar, untuk menjadi atlet yang betul-betul profesional masih butuh waktu. Popda bisa menjadi wahana membina anak-anak menjadi atlet berprestasi," ujarnya.