Langkah Christo/Hsieh terhenti di 32 besar
Minggu, 2 Juni 2019 3:26 WIB
Petenis Indonesia Christopher Rungkat saat berlaga di turnamen Busan Open 2019 di Korea Selatan, 6-12 Mei 2019. ANTARA/Dok. Pribadi Christopher Rungkat/aa
Jakarta (ANTARA) - Langkah pasangan petenis Indonesia Christopher Rungkat dan Hsieh Cheng Peng dari Chinese Taipei terhenti pada putaran 32 besar turnamen Grand Slam Roland Garros.
Dalam pertandingan putaran kedua, Sabtu, Christo/Hsieh menyerah pada pasangan Prancis Gregoire Barrere/Quentin Halys 6-7(6), 6-3, 3-6 dalam waktu lebih dari dua jam.
Christo/Hsieh datang ke Paris berbekal dua gelar juara berturut-turut di Busan dan Gwangju Open serta terhenti di perempat final Jeneva Open.
Pasangan tersebut semula menargetkan mencapai putaran ketiga di French Open, namun terhenti di putaran kedua.
Baca juga: Christo/Hsieh melaju ke putaran kedua
Kendati terhenti di putaran kedua Roland Garros, Christo berhasil memperoleh 90 poin tambahan yang bakal mempengaruhi posisinya di urutan ke-75 peringkat ganda ATP.
"Banyak pelajaran yang saya dapatkan dengan berlaga di turnamen sekelas Grand Slam," kata Christo dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia juga tak pupus semangat untuk bisa mewujudkan mimpinya mencapai 10 besar peringkat ganda ATP di turnamen-turnamen tenis dunia berikutnya.
"Saya berharap masih bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi untuk tenis Indonesia," ujarnya menambahkan.
Christo adalah penyumbang medali emas Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, berpasangan dengan Aldila Sutjiadi.
Ia juga diharapkan dapat berprestasi pada SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina akhir tahun ini.
Baca juga: Perdana ikuti Grand Slam, Christo bidik babak ketiga Roland Garros
Dalam pertandingan putaran kedua, Sabtu, Christo/Hsieh menyerah pada pasangan Prancis Gregoire Barrere/Quentin Halys 6-7(6), 6-3, 3-6 dalam waktu lebih dari dua jam.
Christo/Hsieh datang ke Paris berbekal dua gelar juara berturut-turut di Busan dan Gwangju Open serta terhenti di perempat final Jeneva Open.
Pasangan tersebut semula menargetkan mencapai putaran ketiga di French Open, namun terhenti di putaran kedua.
Baca juga: Christo/Hsieh melaju ke putaran kedua
Kendati terhenti di putaran kedua Roland Garros, Christo berhasil memperoleh 90 poin tambahan yang bakal mempengaruhi posisinya di urutan ke-75 peringkat ganda ATP.
"Banyak pelajaran yang saya dapatkan dengan berlaga di turnamen sekelas Grand Slam," kata Christo dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia juga tak pupus semangat untuk bisa mewujudkan mimpinya mencapai 10 besar peringkat ganda ATP di turnamen-turnamen tenis dunia berikutnya.
"Saya berharap masih bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi untuk tenis Indonesia," ujarnya menambahkan.
Christo adalah penyumbang medali emas Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, berpasangan dengan Aldila Sutjiadi.
Ia juga diharapkan dapat berprestasi pada SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina akhir tahun ini.
Baca juga: Perdana ikuti Grand Slam, Christo bidik babak ketiga Roland Garros
Pewarta : Fitri Supratiwi
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Yayuk Basuki senang atlet berprestasi dapat dukungan nyata dari pemerintah
17 July 2023 8:18 WIB, 2023
Christopher petik jerih payah 12 tahun wujudkan mimpi tampil di Grand Slam
12 July 2019 16:12 WIB, 2019