Bupati Banyumas menginginkan adanya aplikasi ekonomi digital lokal
Minggu, 23 Juni 2019 15:20 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein saat memberi sambutan dalam pembukaan kegiatan Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (23/6/2019). (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein menginginkan adanya aplikasi ekonomi digital lokal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seperti halnya Bukalapak dan sebagainya yang sudah berskala nasional.
"Aplikasi seperti Bukalapak, tapi khusus Banyumas. Di dalamnya terdiri atas tiga hal saja, yakni pelayanan, bisnis dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), serta pariwisata, hiburan, dan sebagainya," katanya saat konferensi pers Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Dalam hal ini, kata dia, jika masyarakat membutuhkan informasi terkait dengan masalah pelayanan di Kabupaten Banyumas, dapat membuka aplikasi tersebut yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memperoleh informasi mengenai bisnis dan UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas termasuk untuk membeli produk-produknya.
Demikian pula dengan informasi mengenai pariwisata, hiburan, dan sebagainya yang ada di Banyumas dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
"Tiga hal itu saja dalam satu produk aplikasi seperti Bukalapak, tetapi dalam lingkup kecil, Banyumas. Kalau itu terjadi, orang-orang dari luar daerah yang datang di Banyumas akan memperoleh informasi dengan mudah," kata Bupati.
Bahkan, kata dia, aplikasi tersebut nantinya juga bisa untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan oleh warga Banyumas.
Terkait dengan hal tersebut, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan pihaknya siap membantu dan mendukung keinginan Bupati Banyumas untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
"Bukan hanya programmers yang perlu kita dukung, juga peran UMKM-nya perlu kita dukung. Yang jelas mereka dulu buka toko, buyers yang datang, kita buat agar mereka siap go digital," katanya.
Menurut dia, Bekraf memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar siap memasuki era digital.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas saat sekarang sedang menyiapkan naskah nota kesepahaman agar dapat menjalin kerja sama dengan Bekraf.
"Saat ini masih dikoreksi oleh Bagian Hukum Setda Banyumas, semoga kerja sama tersebut dapat segera terealisasi dalam waktu dekat," katanya.
"Aplikasi seperti Bukalapak, tapi khusus Banyumas. Di dalamnya terdiri atas tiga hal saja, yakni pelayanan, bisnis dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), serta pariwisata, hiburan, dan sebagainya," katanya saat konferensi pers Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Dalam hal ini, kata dia, jika masyarakat membutuhkan informasi terkait dengan masalah pelayanan di Kabupaten Banyumas, dapat membuka aplikasi tersebut yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memperoleh informasi mengenai bisnis dan UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas termasuk untuk membeli produk-produknya.
Demikian pula dengan informasi mengenai pariwisata, hiburan, dan sebagainya yang ada di Banyumas dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
"Tiga hal itu saja dalam satu produk aplikasi seperti Bukalapak, tetapi dalam lingkup kecil, Banyumas. Kalau itu terjadi, orang-orang dari luar daerah yang datang di Banyumas akan memperoleh informasi dengan mudah," kata Bupati.
Bahkan, kata dia, aplikasi tersebut nantinya juga bisa untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan oleh warga Banyumas.
Terkait dengan hal tersebut, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan pihaknya siap membantu dan mendukung keinginan Bupati Banyumas untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
"Bukan hanya programmers yang perlu kita dukung, juga peran UMKM-nya perlu kita dukung. Yang jelas mereka dulu buka toko, buyers yang datang, kita buat agar mereka siap go digital," katanya.
Menurut dia, Bekraf memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar siap memasuki era digital.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas saat sekarang sedang menyiapkan naskah nota kesepahaman agar dapat menjalin kerja sama dengan Bekraf.
"Saat ini masih dikoreksi oleh Bagian Hukum Setda Banyumas, semoga kerja sama tersebut dapat segera terealisasi dalam waktu dekat," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BCA Expo Semarang 2024 tawarkan bunga KPR mulai 1,45 persen dan Bunga KKB mulai 2,45 persen
07 September 2024 19:39 WIB
Sinergitas antar-BUMN, PTSG dan BRI selenggarakan Bussines Gathering Developer
16 September 2022 19:54 WIB, 2022
Awalnya Jefri Nichol ingin jadi game developer, tapi terjerumus di film
22 October 2018 11:08 WIB, 2018
Developer yang Ingin Menjual Aplikasi di Everstore Harus Bebas dari Malwere
29 October 2014 11:50 WIB, 2014