Jakarta (ANTARA) - Mali berusaha keras mencatat kemenangan pertama mereka atas tetangga sesama Afrika Barat, Pantai Gading, dalam Piala Afrika, setelah tiga kalah dan sekali seri dalam empat pertemuan kedua negara sebelumnya dalam turnamen antarnegara Afrika ini.

Kedua negara sama-sama berperingkat 62 dunia, yang mengartikan kedua tim sama-sama kuat, meskipun skuat Gajah Gading terlihat lebih kuat dari pada Elang Mali.

Pelatih Pantai Gading Ibrahim Kamara kaya dengan pilihan bakat-bakat menyerang, yang terdiri dari Jonathan Kodjia, Nicolas Pepe dan Wilfried Zaha yang merumpul di lima liga besar Eropa.

Baca juga: Ghana yakin kalahkan lagi Tunisia

"Kami sudah melakukan hal yang lebih baik ketimbang 2017," kata Kamara, merujuk tersingkirnya Pantai Gading dari putaran pertama Piala Afrika tahun itu padahal Pantai Gading masuk gelanggang dengan menyandang status juara bertahan.

"Sekarang kami harus mencapai lebih baik lagi," tambah Kamara seperti dikutip Reuters.

Moussa Marega, yang mencetak enam gol untuk Porto pada Liga Champions musim lalu, menjadi ujung tombak Mali yang sudah menciptakan enam gol pada fase grup yang hanya bisa disamai Aljazair.

Baca juga: Uganda berpisah dengan pelatih Sebastien Desabre