Pelatih klub Italia Bologna, Sinisa Mihajlovic mengumumkan, Sabtu, bahwa ia mengidap leukimia parah, tapi yakin akan memenangi pertarungan menghadapi penyakit tersebut.
Mihajlovic mengatakan dalam sebuah konferensi pers di markas klub Seri A itu bahwa kondisinya bisa ditangani dan ia akan segera masuk rumah sakit mulai Selasa mendatang.
"Saya selalu bermain untuk menang, baik dalam sepak bola maupun dalam kehidupan. Saya akan kalahkan Leukimia itu," kata mantan pemain belakang Lazio dan Inter Milan tersebut, sambil menahan air mata.
"Akan membutuhkan waktu, tapi saya akan segera pulih," katanya menambahkan.
Berita mengenai kesehatannya sudah menyebar dalam beberapa hari terakhir karena ia tidak muncul di kamp latihan di daerah resor Dolomites.
"Saya memang sering menangis dalam beberapa hari ini, tapi saya tidak ingin orang lain mengasihani saya," katanya.
Sementara itu Manajer Umumm Bologna Walter Sabatini menegaskan bahwa Mihajlovic akan tetap menjadi pelatih, tidak peduli apa pun yang terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Mihajlovic, pelatih asal Serbia itu yang terkenal dengan gol tendangan bebas spektakuler saat sebagai pemain, dipercaya sebagai pelatih Bologna sejak Januari lalu, menyelamatkan tim dari ancaman degradasi dengan menempati peringkat ke-10 klasemen akhir.
Baca juga: Napoli tutup musim dengan kekalahan di markas Bologna
Baca juga: Inter tumbang di kandang sendiri lawan Bologna
Ia ikut berperan mengantar Red Star Belgrade ke tangga juara Eropa pada 1991 dan Lazio ke tangga juara Cup Winner Cup pada 1999.
Ia juga memenangi dua gelar juara Seri A dan empat juara Piala Italia bersama Lazio dan Inter Milan.
Sebagai pelatih, ia pernah menangani beberapa klub Italia, termasuk Sampdoria, AC Milan, Fiorentina, serta tim nasional Serbia antara 2012 dan 2013.
Mihajlovic mengatakan dalam sebuah konferensi pers di markas klub Seri A itu bahwa kondisinya bisa ditangani dan ia akan segera masuk rumah sakit mulai Selasa mendatang.
"Saya selalu bermain untuk menang, baik dalam sepak bola maupun dalam kehidupan. Saya akan kalahkan Leukimia itu," kata mantan pemain belakang Lazio dan Inter Milan tersebut, sambil menahan air mata.
"Akan membutuhkan waktu, tapi saya akan segera pulih," katanya menambahkan.
Berita mengenai kesehatannya sudah menyebar dalam beberapa hari terakhir karena ia tidak muncul di kamp latihan di daerah resor Dolomites.
"Saya memang sering menangis dalam beberapa hari ini, tapi saya tidak ingin orang lain mengasihani saya," katanya.
Sementara itu Manajer Umumm Bologna Walter Sabatini menegaskan bahwa Mihajlovic akan tetap menjadi pelatih, tidak peduli apa pun yang terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Mihajlovic, pelatih asal Serbia itu yang terkenal dengan gol tendangan bebas spektakuler saat sebagai pemain, dipercaya sebagai pelatih Bologna sejak Januari lalu, menyelamatkan tim dari ancaman degradasi dengan menempati peringkat ke-10 klasemen akhir.
Baca juga: Napoli tutup musim dengan kekalahan di markas Bologna
Baca juga: Inter tumbang di kandang sendiri lawan Bologna
Ia ikut berperan mengantar Red Star Belgrade ke tangga juara Eropa pada 1991 dan Lazio ke tangga juara Cup Winner Cup pada 1999.
Ia juga memenangi dua gelar juara Seri A dan empat juara Piala Italia bersama Lazio dan Inter Milan.
Sebagai pelatih, ia pernah menangani beberapa klub Italia, termasuk Sampdoria, AC Milan, Fiorentina, serta tim nasional Serbia antara 2012 dan 2013.
Editor: Teguh Handoko