"Pertandingan ini didedikasikan untuk Cak Jhoner, selamat istirahat di tribun barumu cak," kata pembawa acara pertandingan, Adjie, sebelum laga.
Jhonerly Simanjuntak atau akrab disapa Cak Jhoner adalah pentolan suporter Persebaya yang meninggal dunia saat menjalani masa hukuman di Rutan Klas 1 Medaeng, Kamis (11/7) yang diduga terserang penyakit jantung.
Namanya tak asing di kalangan Bonek dan Bonita karena dikenal memiliki rasa cinta yang tak diragukan lagi terhadap Persebaya, bahkan sejarah mencatat ia ikut memperjuangkan hak Persebaya saat dimatikan oleh PSSI pada 2017 akibat dualisme.
Ia harus mendekam di tahanan setelah divonis tiga tahun penjara lantaran tersandung kasus ujaran kebencian melalui grup Facebook Bonek saat insiden bentrokan antara Bonek dan PSHT beberapa waktu lalu.
Pada laga tersebut, sekitar 30 ribu penonton yang hadir di stadion mayoritas menggunakan baju hitam, bahkan di sejumlah tribun dilakukan aksi koreo mengenang kepergian Cak Jhoner.
Di tribun timur, suporter membuat koreo dan membentangkan spanduk bertuliskan Rest in Pride Commander saat menjelang kick off dan mendapat aplaus dari puluhan ribu penonton lainnya.
Bahkan, khusus untuk mengenang dan bentuk penghormatan terhadap Cak Jhoner, Persebaya menamakan tribun di Gate-21 dengan sebutan "Tribun Cak Jhoner Gate-21".
Sebelum laga dimainkan, manajemen Persebaya memberikan santunan yang dihadiri perwakilan keluarga Cak Jhoner didampingi seluruh koordinator dari masing-masing tribun Stadion Gelora Bung Tomo.
Santunan diberikan langsung oleh ketua panitia pelaksana pertandingan sekaligus Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang didampingi Wakapolres Surabaya. Manajemen juga memberikan penghormatan berupa jersey asli dan kartu bonek.
Baca juga: Persebaya tanpa Hansamu Yama lawan Tira-Persikabo
Baca juga: PSIS dipermalukan Persib 0-1