Susi Susanti: Butet belum tergantikan
Senin, 22 Juli 2019 16:25 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) dan atlet bulutangkis Liliyana Natsir (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1/2019). Liliyana berpamitan kepada Presiden Joko Widodo usai memutuskan gantung raket dan pensiun dari dunia bulutangkis. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.) (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp./)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Susi Susanti menyebut Liliyana "Butet" Natsir belum tergantikan oleh atlet bulu tangkis mana pun sampai sekarang.
"Mungkin setelah mix double dulu ada Butet. Sampai sekarang belum ada yang gantikan Butet," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut Susi, PBSI saat ini masih menjadikan ganda putra sebagai andalan mengarungi kompetisi dunia, salah satunya Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo.
PBSI, sambung dia, intensif membina atlet profesional untuk tampil pada turnamen-turnamen level dunia guna meneruskan estafet tradisi emas bulu tangkis dalam Olimpiade.
"Proses peralihan dari yang muda untuk jadi pemain utama, butuh waktu. PBSI kerja keras mengembalikan kembali kejayaan bulu tangkis di semua sektor," kata dia.
Baca juga: Susi Susanti : Kejuaraan dunia junior harus dijadikan pelajaran
Susi mengaku harus bekerja keras bersama jajarannya untuk menemukan talenta yang tepat guna menggantikan Butet yang sudah pensiun sejak Januari 2019.
Liliyana adalah pemain bulu tangkis ganda putri dan ganda campuran Indonesia legendaris yang berpengalaman merebut gelar juara Piala Uber, Piala Sudirman, dan peraih medali perak Olimpiade Beijing.
Susi menyebut Winny Oktavina Kandow, Gloria Emanuelle Widjaja, dan beberapa atlet binaan, tengah dipersiapkan untuk meneruskan kiprah kelas dunia Butet.
"Masih belum menemukan, tapi proses itu sedang kita kerjakan," kata Susi.
Saat ini PBBI terus menempuh upaya pembinaan secara berkesinambungan kepada para atlet bulu tangkis agar tradisi emas Olimpiade dijaga Indonesia, bahkan meningkat levelnya.
Baca juga: Jokowi terima Liliyana "Butet" Natsir di Istana Merdeka
"Mungkin setelah mix double dulu ada Butet. Sampai sekarang belum ada yang gantikan Butet," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut Susi, PBSI saat ini masih menjadikan ganda putra sebagai andalan mengarungi kompetisi dunia, salah satunya Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo.
PBSI, sambung dia, intensif membina atlet profesional untuk tampil pada turnamen-turnamen level dunia guna meneruskan estafet tradisi emas bulu tangkis dalam Olimpiade.
"Proses peralihan dari yang muda untuk jadi pemain utama, butuh waktu. PBSI kerja keras mengembalikan kembali kejayaan bulu tangkis di semua sektor," kata dia.
Baca juga: Susi Susanti : Kejuaraan dunia junior harus dijadikan pelajaran
Susi mengaku harus bekerja keras bersama jajarannya untuk menemukan talenta yang tepat guna menggantikan Butet yang sudah pensiun sejak Januari 2019.
Liliyana adalah pemain bulu tangkis ganda putri dan ganda campuran Indonesia legendaris yang berpengalaman merebut gelar juara Piala Uber, Piala Sudirman, dan peraih medali perak Olimpiade Beijing.
Susi menyebut Winny Oktavina Kandow, Gloria Emanuelle Widjaja, dan beberapa atlet binaan, tengah dipersiapkan untuk meneruskan kiprah kelas dunia Butet.
"Masih belum menemukan, tapi proses itu sedang kita kerjakan," kata Susi.
Saat ini PBBI terus menempuh upaya pembinaan secara berkesinambungan kepada para atlet bulu tangkis agar tradisi emas Olimpiade dijaga Indonesia, bahkan meningkat levelnya.
Baca juga: Jokowi terima Liliyana "Butet" Natsir di Istana Merdeka
Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Gandeng Alan dan Susi Susanti, Bank BTN pasarkan Tabungan BTN Bisnis
03 September 2022 21:53 WIB, 2022
Menanti aksi nyata alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif Bawaslu
24 November 2021 12:20 WIB, 2021