Semarang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) kian dilirik investor dengan banyaknya sarana dan prasarana serta fasilitas yang disiapkan dari mulai regulasi hingga memberikan rasa nyaman bagi para investor.

"Pada awal tahun, memang terkendala adanya Pemilu banyak investor yang menunggu waktu tepat untuk berinvestasi. Namun, begitu Pemilu usai, langsung ada tiga investor yang masuk," kata Direktur Utama PT KIW Rachmadi Nugroho di Semarang, Selasa.

Rachmadi menjelaskan ketiga investor tersebut seluruhnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), di antaranya bergerak di bidang pengolahan makanan.

"Selain tiga PMDN, dalam tahun ini juga telah diresmikan dua bangunan pabrik yang merupakan PMA yakni PT. Cipta Mortar Utama (asal Perancis) yang memproduksi semen instan siap pakai (pabrik kelima di Indonesia) dan perusahaan PT Kingda Marine Technical Indonesia (industri jala ikan perusahaan dari Taiwan)," katanya.

Ketertarikan investor terhadap KIW, lanjut Rachmadi di antaranya karena lokasi KIW yang strategis, harga tanah yang kompetitif, sarana-prasarana yang memadai, dan lingkungan KIW yang terus dipercantik.

"Target 2019 bisa mencapai 8 hektare tanah yang dijual. Pada semester pertama baru tercapai 40 persen, sehingga di semester kedua diharapkan bisa terkejar," katanya.

Terkait dengan bangunan pabrik siap pakai (BPSP), Rachmadi menambahkan, KIW pada Rabu (21/8) akan meresmikan BPSP kesembilan dengan luasan 10.050 meter persegi.

Director of Operations PT KIW (Persero) Ahmad Fauzie Nur menambahkan setiap tahun KIW menargetkan bisa membangun satu BPSP.

"BPSP kesepuluh akan dibangun tahun ini, berkisar pada kwartal ketiga 2019. Demand BPSP tinggi, jadi kami menargetkan setiap tahun ada penambahan," demikian Ahmad Fauzie Nur.