Jakarta (ANTARA) - Uki melalui unggahan tulisan di Instagram resmi pamit dari band Noah, yang telah membesarkan namanya selama berkarier di dunia musik Indonesia.

"Hari ini saya melepaskan diri dari Noah. Terima kasih kepada semua yang ada di Noah, Lukman, David, semua team produksi Noah, Bu Acin yang sudah sangat baik dan pengertian," tulis Uki lewat akun @uki_kautsar pada Kamis (8/8) malam.

Unggahan tulisan itu disertai salam perpisahan dari Uki, "Good friends never say goodbye, they simply say 'see you soon'".

Lewat media sosial itu, Uki berbagi kisahnya sejak awal bergabung dengan Noah, yang semula terkenal dengan nama Peterpan, pada 1998.

Baca juga: Grup musik Kotak dan Dead Bachelors ngamen di terowongan Sudirman

Waktu itu ia masih kelas 2 SMA dan suatu hari dijemput menggunakan motor oleh sahabatnya sejak SMP, Ariel.

"Yuk ikut...," ajak Ariel yang disambut pertanyaan hendak kemana oleh Uki.

"Ikut aja dulu," kata Uki mengenang ucapan Ariel saat dia kelas 2 SMA.

Ternyata, Ariel membawa mereka ke studio latihan. Di sana, Lukman dan Andika (mantan personel) sudah menunggu mereka. Mereka pun membentuk Peterpan.

"Sejak itu kita sering manggung di Bandung dan terus keliling Bandung sampai akhirnya bertemu produser dan masuk label Musica Studios."

Pada 2010, muncul keraguan Peterpan bisa bertahan lantaran Ariel tersandung masalah hukum, namun band tetap mengeluarkan album meski tanpa sang vokalis.

"Tahun 2012, peterpan berubah nama menjadi Noah dan albumnya keluar, ternyata sukses albumnya, kita diberi kesempatan kedua," ujarnya.

Uki sudah memikirkan hengkang dari Noah sejak tiga tahun belakangan, setelah dia lebih dari 20 tahun berada di dunia musik bersama band-nya. Uki berkata tujuan hidupnya berubah, namun, tidak menjelaskan apa yang akan dia lakukan selepas dari Noah.

"Sekarang rambut saya sebagian sudah memutih, pengalaman hidup bertambah dan pengetahuan pun harus bertambah, maka tujuan hidup pun mulai berubah."

Baca juga: Jelang konser, The Vamps tak sabar ingin cicipi kuliner Indonesia
Baca juga: Bekraf yakin musik Indonesia bisa tembus pasar dunia