Masinis cacat mata akibat terkena pecahan kaca
Rabu, 14 Agustus 2019 10:28 WIB
Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto saat memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Pelemparan batu ke arah kereta api oleh orang tidak bertanggung jawab berakibat serius bagi masinis KA. Batu yang dilempar tersebut memecahkan kaca loko dan serpihannya mengenai mata masinis sehingga mengalami cacat permanen sebelah.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengidentifikasi pelaku dan menyatakan bakal menindak tegas pelempar kereta api karena merugikan perusahaan secara material bahkan mengancam keselamatan kru KA.
"Pelemparan terhadap kereta api yang melintas tidak hanya berbahaya tetapi juga menimbulkan kerugian bagi kami. Apalagi pecahan kaca ini sampai mengenai penumpang maupun petugas," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto di Solo, Rabu.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar oknum tidak bertanggung jawab tersebut tidak lagi melakukan aksi vandalisme tersebut.
Ia mengatakan salah satu daerah yang sering terjadi kasus pelemparan tersebut yaitu di wilayah Kulonprogo. Bahkan, sebagian besar pelakunya merupakan pelajar.
"Pelemparan tersebut seringnya terjadi di Kedung Banteng sampai dengan Kutoarjo," katanya.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan terhadap pelaku, ternyata mereka iseng saat melakukan pelemparan tersebut.
Terkait hal itu, jika kejadian tersebut kembali terulang sebagai langkah awal pihaknya akan memanggil orang tua pelajar yang bersangkutan.
"Kami akan berikan pemahaman kepada orang tua pelaku. Apalagi kan anak-anak ini tidak memikirkan risiko yang akan terjadi jika melakukan pelemparan tersebut," katanya.
Sebelumnya, akibat kejadian pelemparan tersebut, salah seorang masinis PT KAI (Persero) mengalami kerusakan pada salah satu mata secara permanen karena terkena pecahan kaca.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengidentifikasi pelaku dan menyatakan bakal menindak tegas pelempar kereta api karena merugikan perusahaan secara material bahkan mengancam keselamatan kru KA.
"Pelemparan terhadap kereta api yang melintas tidak hanya berbahaya tetapi juga menimbulkan kerugian bagi kami. Apalagi pecahan kaca ini sampai mengenai penumpang maupun petugas," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto di Solo, Rabu.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar oknum tidak bertanggung jawab tersebut tidak lagi melakukan aksi vandalisme tersebut.
Ia mengatakan salah satu daerah yang sering terjadi kasus pelemparan tersebut yaitu di wilayah Kulonprogo. Bahkan, sebagian besar pelakunya merupakan pelajar.
"Pelemparan tersebut seringnya terjadi di Kedung Banteng sampai dengan Kutoarjo," katanya.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan terhadap pelaku, ternyata mereka iseng saat melakukan pelemparan tersebut.
Terkait hal itu, jika kejadian tersebut kembali terulang sebagai langkah awal pihaknya akan memanggil orang tua pelajar yang bersangkutan.
"Kami akan berikan pemahaman kepada orang tua pelaku. Apalagi kan anak-anak ini tidak memikirkan risiko yang akan terjadi jika melakukan pelemparan tersebut," katanya.
Sebelumnya, akibat kejadian pelemparan tersebut, salah seorang masinis PT KAI (Persero) mengalami kerusakan pada salah satu mata secara permanen karena terkena pecahan kaca.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kasus pelemparan molotov ke rumah warga Bobosan Banyumas masih diselidiki
28 January 2022 12:51 WIB, 2022
Pelemparan narkotika dari luar tembok penjara makin marak, Lapas Semarang perketat pemeriksaan barang
30 September 2021 10:17 WIB, 2021
5 Bus Sumber Selamat jadi sasaran lemparan orang tak bertanggung jawab
10 January 2020 16:57 WIB, 2020
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
20 kapal terbakar di Pelabuhan Tegal, Polres Tegal Kota bantu pendinginan
27 December 2024 16:05 WIB