Logo Header Antaranews Jateng

5 Bus Sumber Selamat jadi sasaran lemparan orang tak bertanggung jawab

Jumat, 10 Januari 2020 16:57 WIB
Image Print
Salah satu petugas Terminal Tirtonadi menunjukkan bekas pelemparan Bus Sumber Selamat. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kepala Terminal Tirtonadi Surakarta Joko Sutriyanto membenarkan kejadian pelemparan Bus Sumber Selamat oleh oknum tidak bertanggung jawab saat melintasi Kota Solo.

"Akibat pelemparan ini bus harus parkir, tidak bisa meneruskan perjalanan. Risiko kalau diteruskan," kata Joko Sutriyanto di Solo, Jumat.

Pelemparan lima armada bus dengan rute Semarang-Surabaya dan Yogyakarta-Surabaya tersebut, kata dia, terjadi sekitar 2 hari lalu di daerah Kerten dan Jebres Surakarta.

Baca juga: Bus Lyon dilempari batu oleh suporter Marseille

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi di luar kawasan Terminal Tirtonadi sehingga pihak terminal tidak bisa memberikan keterangan lebih detail.

"Terkait dengan pelemparan ini manajemen perusahaan sudah melaporkannya ke Polresta Surakarta. Untuk motif dan kejadian seperti apa 'kan sudah ranah kepolisian," katanya.

Dari informasi yang diperoleh, pelemparan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Meski demikian, kata Joko Sutriyanto, ada salah satu sopir yang terkena serpihan kaca akibat lemparan.

Terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mengganggu perjalanan transportasi umum mengingat ada masyarakat lain yang juga sedang menggunakan jasa transportasi tersebut.

"Ini 'kan transportasi umum. Kalau ada persoalan di jalan, sampaikan ke perusahaan, termasuk dikonfirmasikan," katanya.

Jika memang ada masalah antara kelompok masyarakat dan transportasi umum, pihaknya menyatakan siap memediasi.

"Kalau kemampuan kami, mengeksekusi di terminal. Kalau ada kejadian yang tidak diharapkan, akan kami tegasi. Akan tetapi, 'kan sering kali di luar terminal kejadiannya," kata Joko Sutriyanto.

Baca juga: Liverpool minta maaf setelah bus City dilempari botol

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024