Jakarta (ANTARA) - Kehadiran robot-robot asmara yang dibekali kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligent) berpotensi membunuh sang pemiliknya, demikian dikatakan penguji produk robotik di Realbotix dan Abyss, bernama samaran Brick Dollbanger.

"Itu membuat saya takut sampai mati. Itu adalah mesin dan itu akan selalu menjadi mesin. Jika Anda melihat film-film, seperti 'Ex-Machina', karena saya sejujurnya percaya sintetis akan tampak sangat mirip seperti pada film itu," ujar Dollbanger seperti dikutip The Daily Star, Minggu.

Dollbanger percaya robot-robot asmara yang tercemar dengan kode program eror punya kerentanan untuk melakukan perilaku kekerasan, termasuk mencekik si pemilik robot itu.

"Itu bukan menjadi sesuatu yang dapat Anda pukul dengan pipa dan itu akan terjatuh. Saya selalu mengatakan, ketika sebuah sintetis dapat menunjang dirinya sendiri, benda sintetis itu akan menjadi lebih kuat dibanding manusia normal," katanya.

Dollbanger meyakini sebuah "kode eror" yang mudah dapat mengubah "pacar kecerdasan buatan" memerangi pemiliknya jika kehadiran mereka tidak diatur.

"Kode eror" dalam pemrograman robot asmara itu juga berarti si boneka telah dilengkapi dengan kemampuan kehendak bebas.

"Itu akan lebih tahan lama. Alih-alih punya tulang, itu akan memiliki tumbukan kuat, rangka plastik atau aluminium. Itu akan sangat kuat dan tidak akan lelah atau berhenti kecuali itu kehabisan energi," katanya.

Dollbanger yang punya banyak koleksi boneka asmara mengatakan program yang terdapat dalam robot dengan AI itu akan terkoneksi dengan jaringan server awan untuk mendapatkan pembaruan.

"Pembaruan itu untuk melakukan berbagai pekerjaan pada diri AI itu. Itu dapat meletakkan tangannya di sekitar leher Anda dan menghentikan nafas Anda. Semudah itu Anda tidak dapat menghindarinya. Sebuah pelukan ringan juga dapat menyesakkan Anda karena dapat menekan dada dan saluran pernafasan sehingga Anda berhenti bernafas," katanya.

Baca juga: Robot asmara berkekuatan AI ancam hubungan intim manusia