Warganet heboh gara-gara Dodit Mulyanto jadi "kekasih" Shandy Aulia
Jumat, 30 Agustus 2019 10:32 WIB
Komika Dodit Mulyanto di peluncuran poster film "Cinta Itu Buta", Jakarta, Kamis (29/8/2019). (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA) - Komika Dodit Mulyanto mengenang kegemparan linimasa media sosial dirinya ketika warganet mengetahui ia dipasangkan dengan Shandy Aulia dalam film "Cinta Itu Buta".
"Heboh banget di linimasa Instagram, banyak komentar yang ngata-ngatain, tapi bercanda," ujar Dodit di Jakarta, Kamis.
Sambil berseloroh, Dodit mengatakan tidak ada kesulitan untuk menyelami karakter Nik saat beradu akting dengan aktris "Eiffel I'm in Love", terutama ketika mereka harus beradegan mesra.
"Ada adegan suruh cium kening Shandy, bagaimana saya enggak in character?" canda dia, disambut ramai tawa awak media.
"Cinta Itu Buta" mengisahkan pemandu wisata bernama Diah (Shandy Aulia) yang kehilangan penglihatan setelah putus dari kekasihnya Jun-Ho (Chae in woo).
Baca juga: "Gundala", bukti Indonesia mampu bermain di genre superhero
Gadis itu kehilangan semangat hidup hingga bertemu dengan Nik (Dodit Mulyanto) yang pantang menyerah untuk membuatnya bahagia.
Peran Nik berbeda dari karakter yang biasa dimainkan Dodit dalam film-film terdahulu. Kali ini, dia harus menjelma jadi sosok pria dengan penampilan rapi dan necis.
"Biasanya jadi penjaga toko dan tukang ojek," ujar dia.
Soal akting, Shandy memuji lawan mainnya yang ia sebut bisa menampilkan akting alami sebagai Nik.
Salah satu alasan Dodit tertarik untuk membintangi "Cinta Itu Buta" adalah karena rasa penasaran pada Korea Selatan.
Kota Busan di Korea Selatan menjadi lokasi utama pengambilan gambar film tersebut. Dodit mengaku rindu dengan Indonesia setelah menjalani 25 hari di Negeri Ginseng.
"Enggak kerasan, kangen sambal," katanya.
Pembawaan Dodit yang kocak membuat pengambilan gambar jadi menyenangkan, tapi kadang menimbulkan kesulitan bagi sutradara Rachmania Arunita, penulis novel "Eiffel I'm In Love" yang melambungkan nama Shandy Aulia pada 2003.
Baca juga: Kisah Thanos pada film "Avengers" diklaim berbeda dari konsep awal
"Banyak yang menahan ketawa lihat Dodit (akting), pemegang mikrofon boom saja sampai gerak-gerak (mikrofonnya) karena menahan tawa," tutur Rachmania.
Dodit banyak diberi ruang untuk berimprovisasi dalam "Cinta Itu Buta", ujar sutradara, yang dimanfaatkan dengan baik dan justru menghadirkan kelucuan di luar dugaan.
Film yang tayang pada 10 Oktober 2019 tersebut merupakan adaptasi dari film komedi romantis Filipina "Kita-Kita" (2017) yang disutradarai Sigirid Andrea Bernardo serta dibintangi Alessandra de Rossi dan Empoy Marquez.
Baca juga: Metallica akan hadir di bioskop Indonesia 9 Oktober 2019
"Heboh banget di linimasa Instagram, banyak komentar yang ngata-ngatain, tapi bercanda," ujar Dodit di Jakarta, Kamis.
Sambil berseloroh, Dodit mengatakan tidak ada kesulitan untuk menyelami karakter Nik saat beradu akting dengan aktris "Eiffel I'm in Love", terutama ketika mereka harus beradegan mesra.
"Ada adegan suruh cium kening Shandy, bagaimana saya enggak in character?" canda dia, disambut ramai tawa awak media.
"Cinta Itu Buta" mengisahkan pemandu wisata bernama Diah (Shandy Aulia) yang kehilangan penglihatan setelah putus dari kekasihnya Jun-Ho (Chae in woo).
Baca juga: "Gundala", bukti Indonesia mampu bermain di genre superhero
Gadis itu kehilangan semangat hidup hingga bertemu dengan Nik (Dodit Mulyanto) yang pantang menyerah untuk membuatnya bahagia.
Peran Nik berbeda dari karakter yang biasa dimainkan Dodit dalam film-film terdahulu. Kali ini, dia harus menjelma jadi sosok pria dengan penampilan rapi dan necis.
"Biasanya jadi penjaga toko dan tukang ojek," ujar dia.
Soal akting, Shandy memuji lawan mainnya yang ia sebut bisa menampilkan akting alami sebagai Nik.
Salah satu alasan Dodit tertarik untuk membintangi "Cinta Itu Buta" adalah karena rasa penasaran pada Korea Selatan.
Kota Busan di Korea Selatan menjadi lokasi utama pengambilan gambar film tersebut. Dodit mengaku rindu dengan Indonesia setelah menjalani 25 hari di Negeri Ginseng.
"Enggak kerasan, kangen sambal," katanya.
Pembawaan Dodit yang kocak membuat pengambilan gambar jadi menyenangkan, tapi kadang menimbulkan kesulitan bagi sutradara Rachmania Arunita, penulis novel "Eiffel I'm In Love" yang melambungkan nama Shandy Aulia pada 2003.
Baca juga: Kisah Thanos pada film "Avengers" diklaim berbeda dari konsep awal
"Banyak yang menahan ketawa lihat Dodit (akting), pemegang mikrofon boom saja sampai gerak-gerak (mikrofonnya) karena menahan tawa," tutur Rachmania.
Dodit banyak diberi ruang untuk berimprovisasi dalam "Cinta Itu Buta", ujar sutradara, yang dimanfaatkan dengan baik dan justru menghadirkan kelucuan di luar dugaan.
Film yang tayang pada 10 Oktober 2019 tersebut merupakan adaptasi dari film komedi romantis Filipina "Kita-Kita" (2017) yang disutradarai Sigirid Andrea Bernardo serta dibintangi Alessandra de Rossi dan Empoy Marquez.
Baca juga: Metallica akan hadir di bioskop Indonesia 9 Oktober 2019
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024