Setiaji sulap loteng jadi kebun sayuran hidroponik
Senin, 9 September 2019 9:33 WIB
Setiaji Bintang Pamungkas dengan instalasi sayuran hidroponik (Antara Lampung/HO)
Bandarlampung (ANTARA) - Di tangan orang kreatif, ruang sempit bukan penghalang untuk berbisnis hasil perkebunan. Itulah yang dilakukan Setiaji Bintang Pamungkas warga Perumahan Bataranila, Natar, Lampung Selatan.
Ia memanfaatkan atap loteng lantai dua dengan luas 4x7 meter persegi untuk membuat kebun sayuran hidroponik.
"Atap loteng kami sulap menjadi kebun sayuran hidroponik seperti sawi, kangkung, dan pakcoy, kailan, selada, dan lain-lain," kata dia, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengakui usaha yang dirintis sejak Januari 2019 cukup menjanjikan, mengingat pola pikir masyarakat terhadap konsumsi makanan sehat semakin meningkat, terlihat dari jumlah pesanan sayur yang kian melonjak.
Awalnya, lanjut dia, usaha tersebut dirintis hanya dengan puluhan lubang tanam saja, namun setelah menginjak pasar ternyata antusias masyarakat cukup baik, sehingga bisa terus menambah lubang tanam hingga berjumlah hampir ribuan.
Baca juga: Generasi muda Jateng didorong lakukan "urban farming"
Setiaji selaku pemilik Ingreen Hidroponik itu, mengatakan jika sayur yang dijual sangat menunjang kesehatan. Sebab terbebas dari pestisida yang dapat meracuni tubuh.
Menurut dia, masyarakat Lampung dapat menikmati sayuran hijau bermutu. Pasalnya Ingreen Hidroponik memberikan nuansa berbeda dalam menghadirkan jenis sayur yang layak konsumsi. Tidak hanya sehat, jenis sayur yang dijual pun cantik dipandang mata.
"Ini komitmen kita untuk menjaga kualitas sayur yang dijual Ingreen Hidroponik. Tidak hanya segar, sehat, renyah, higienis, tapi juga dijamin terhindar dari racun pestisida," ujarnya.
Aji mengatakan harga yang ditawarkan juga cukup bersaing, dalam tiap kemasan sayur hidroponik dibanderol Rp8 ribu dengan berat 200 gram. Sedangkan jenis sayur juga cukup beragam mulai dari pakcoy, kangkung, sawi dakota, sawi pagoda, kailan, selada, sawi caisin, dan kale.
Jenis sayur ini dapat ditemukan di beberapa supermarket Bandarlampung, atau yang berminat untuk memesan bisa langsung menghubungi kontak person di @ingreen.hidroponik.
Ia berharap usaha Ingreen Hidroponik bisa terus mengembangkan sayapnya, tidak hanya untuk menunjang ekonomi namun mampu meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca juga: Unnes-Indonesia Power kembangkan hidroponik di ponpes
Ia memanfaatkan atap loteng lantai dua dengan luas 4x7 meter persegi untuk membuat kebun sayuran hidroponik.
"Atap loteng kami sulap menjadi kebun sayuran hidroponik seperti sawi, kangkung, dan pakcoy, kailan, selada, dan lain-lain," kata dia, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengakui usaha yang dirintis sejak Januari 2019 cukup menjanjikan, mengingat pola pikir masyarakat terhadap konsumsi makanan sehat semakin meningkat, terlihat dari jumlah pesanan sayur yang kian melonjak.
Awalnya, lanjut dia, usaha tersebut dirintis hanya dengan puluhan lubang tanam saja, namun setelah menginjak pasar ternyata antusias masyarakat cukup baik, sehingga bisa terus menambah lubang tanam hingga berjumlah hampir ribuan.
Baca juga: Generasi muda Jateng didorong lakukan "urban farming"
Setiaji selaku pemilik Ingreen Hidroponik itu, mengatakan jika sayur yang dijual sangat menunjang kesehatan. Sebab terbebas dari pestisida yang dapat meracuni tubuh.
Menurut dia, masyarakat Lampung dapat menikmati sayuran hijau bermutu. Pasalnya Ingreen Hidroponik memberikan nuansa berbeda dalam menghadirkan jenis sayur yang layak konsumsi. Tidak hanya sehat, jenis sayur yang dijual pun cantik dipandang mata.
"Ini komitmen kita untuk menjaga kualitas sayur yang dijual Ingreen Hidroponik. Tidak hanya segar, sehat, renyah, higienis, tapi juga dijamin terhindar dari racun pestisida," ujarnya.
Aji mengatakan harga yang ditawarkan juga cukup bersaing, dalam tiap kemasan sayur hidroponik dibanderol Rp8 ribu dengan berat 200 gram. Sedangkan jenis sayur juga cukup beragam mulai dari pakcoy, kangkung, sawi dakota, sawi pagoda, kailan, selada, sawi caisin, dan kale.
Jenis sayur ini dapat ditemukan di beberapa supermarket Bandarlampung, atau yang berminat untuk memesan bisa langsung menghubungi kontak person di @ingreen.hidroponik.
Ia berharap usaha Ingreen Hidroponik bisa terus mengembangkan sayapnya, tidak hanya untuk menunjang ekonomi namun mampu meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca juga: Unnes-Indonesia Power kembangkan hidroponik di ponpes
Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tim PPK Ormawa Carya Bhuana Unsoed kenalkan sistem hidroponik DFT dan aquaponik
01 October 2023 13:13 WIB, 2023
Teknik Pertanian Unsoed gelar kuliah praktisi teknologi greenhouse dan hidroponik
30 October 2022 16:17 WIB, 2022
Pertamina Cilacap ciptakan "legacy" keberlanjutan energi di Green House Hidroponik KB "Gadis"
26 September 2022 20:42 WIB, 2022
Petani melon asal Desa Besito Kudus pilih sistem hidroponik karena lebih lezat
18 August 2022 15:36 WIB, 2022
"Sister Ponik" teknologi budi daya tanaman hidroponik buatan dosen ITTP
17 June 2022 15:46 WIB, 2022