Semarang 10K berkonsep "Sport and Heritage Tourism" berhadiah Rp467 juta
Selasa, 15 Oktober 2019 18:03 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (memengang bendera start) melepas peserta Semarang 10 K 2018. Dok. Semarang 10K
Semarang (ANTARA) - Lomba lari Semarang 10K yang kali pertama digelar pada tahun lalu dinilai sukses oleh sejumlah pihak sehingga Pemerintah Kota Semarang tahun ini kembali menggelar event sama dengan mengusung konsep sport and heritage tourism.
Adapun total hadiah yang disiapkan sebanyak Rp467 juta.
Asisten III Sekda Kota Semarang Masdiana Safitri menegaskan Pemkot berkomitmen penuh menyelenggarakan lomba lari tersebut secara rutin.
“Apalagi, saat ini tahap I revitalisasi Kota Lama sudah selesai. Itu menjadi daya tarik sehingga nantinya bukan lagi kami yang mencari peserta, tetapi sebaliknya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Selasa.
Penyelenggara sendiri berkomitmen untuk membuat Semarang 10K sebagai signature running event yang ditunggu-tunggu komunitas lari sekaligus jadi event lari penutup tahun.
Lomba tahun ini akan digelar pada 15 Desember dengan mengajak pelari untuk menelusuri sejarah Kota Semarang, dari akulturasi budaya hingga kemegahan arsitektur khas Ibu Kota Provinsi Jateng dan penampilan atraksi budaya khas Jawa Tengah yang ada di setiap titik rute.
Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja St. Yusuf Gedangan adalah sebagian rute tapak tilas sejarah yang akan dilewati.
Kesenian tradisional juga akan ditampilkan untuk menyemangati para pelari, di antaranya tarian kuntulan, atraksi drumblek, reog jaran blarak, gambang Semarang, dan angklung.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari keterlibatan warga Semarang dalam memberikan kehangatan dan keramahtamahan bagi para pelari.
“Pengalaman akan keindahan dan keramahtamahan Semarang akan segera dimiliki oleh ribuan pelari dari Indonesia maupun mancanegara. Ini adalah sebuah pesan yang unik sekaligus bentuk apresiasi pelari terhadap budaya dan kesenian Indonesia," ujar Adi Prinantyo, Panitia Penyelenggara.
Lomba lari memiliki rute sejauh 10,19 kilometer. Panitia membuka pendaftaran pada 15 Oktober–30 November 2019 melalui tiga program, yaitu program komunitas/grup, reguler, dan pelajar.
Tiga kategori
Sementara itu, peserta akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu open, nasional, dan atlet pelajar, yang akan memperebutkan total hadiah Rp467 juta.
“Tahun ini kami menargetkan 2.000 peserta yang akan bergabung di Semarang 10K," ujar Adi.
Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu 2 jam 15 menit.
Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang. ***
Adapun total hadiah yang disiapkan sebanyak Rp467 juta.
Asisten III Sekda Kota Semarang Masdiana Safitri menegaskan Pemkot berkomitmen penuh menyelenggarakan lomba lari tersebut secara rutin.
“Apalagi, saat ini tahap I revitalisasi Kota Lama sudah selesai. Itu menjadi daya tarik sehingga nantinya bukan lagi kami yang mencari peserta, tetapi sebaliknya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Selasa.
Penyelenggara sendiri berkomitmen untuk membuat Semarang 10K sebagai signature running event yang ditunggu-tunggu komunitas lari sekaligus jadi event lari penutup tahun.
Lomba tahun ini akan digelar pada 15 Desember dengan mengajak pelari untuk menelusuri sejarah Kota Semarang, dari akulturasi budaya hingga kemegahan arsitektur khas Ibu Kota Provinsi Jateng dan penampilan atraksi budaya khas Jawa Tengah yang ada di setiap titik rute.
Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja St. Yusuf Gedangan adalah sebagian rute tapak tilas sejarah yang akan dilewati.
Kesenian tradisional juga akan ditampilkan untuk menyemangati para pelari, di antaranya tarian kuntulan, atraksi drumblek, reog jaran blarak, gambang Semarang, dan angklung.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari keterlibatan warga Semarang dalam memberikan kehangatan dan keramahtamahan bagi para pelari.
“Pengalaman akan keindahan dan keramahtamahan Semarang akan segera dimiliki oleh ribuan pelari dari Indonesia maupun mancanegara. Ini adalah sebuah pesan yang unik sekaligus bentuk apresiasi pelari terhadap budaya dan kesenian Indonesia," ujar Adi Prinantyo, Panitia Penyelenggara.
Lomba lari memiliki rute sejauh 10,19 kilometer. Panitia membuka pendaftaran pada 15 Oktober–30 November 2019 melalui tiga program, yaitu program komunitas/grup, reguler, dan pelajar.
Tiga kategori
Sementara itu, peserta akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu open, nasional, dan atlet pelajar, yang akan memperebutkan total hadiah Rp467 juta.
“Tahun ini kami menargetkan 2.000 peserta yang akan bergabung di Semarang 10K," ujar Adi.
Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu 2 jam 15 menit.
Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang. ***
Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank BJB Official Banking Partner ajang lari jalan raya Semarang 10K 2025
29 September 2025 12:53 WIB
Odekta sebut Semarang 10K jadi ajang "tryout" sebelum SEA Games 2025
16 December 2024 5:16 WIB, 2024
Tutup tahun dengan semangat hidup sehat, Generali dukung Semarang 10K
15 December 2024 21:14 WIB, 2024
Terpopuler - Atletik
Lihat Juga
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 ditutup meriah, 2.000 pelari ikuti fun run dan dorong UMKM
18 December 2025 11:55 WIB
Gubernur: Borobudur Marathon masuk dalam Elite Label jadikan Jateng ikon marathon dunia
16 November 2025 17:35 WIB
Kontingen Jabar masih kokoh di puncak perolehan medali PON Bela Diri Kudus 2025
21 October 2025 9:42 WIB