"Kompetisi trampolin mendatang akan mempertandingkan tiga kelas yaitu basic trampoline skill, free style trampoline, dan open professional dengan peserta mulai anak-anak hingga dewasa," kata Ketua KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara di Semarang, Kamis (17/10).
Ia menjelaskan bahwa tujuan sport tourism berupa kompetisi trampolin yang baru pertama kali digelar di Kota Semarang, bahkan di Provinsi Jawa Tengah ini untuk memopulerkan cabang olahraga trampolin sekaligus mencari bibit-bibit atlet trampolin.
Kemudian, membina sekaligus memupuk rasa kompetitif atlet-atlet trampolin di Indonesia sejak dini, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang.
Ia menyebutkan bahwa KONI Kota Semarang berkomitmen melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet cabang olahraga trampolin agar bisa menjadi atlet berprestasi.
"Kami berkomitmen membina atlet dengan menggelar event sehingga bibit-bibit atlet semakin terlihat karena kalau ingin mencari bibit-bibit unggul, maka perlu diperbanyak event," ujarnya.
Ia optimistis olahraga trampolin bisa populer dan berkembang jika berbagai kegiatan seperti kompetisi trampolin mendatang konsisten dilakukan.
Secara khusus, Arnaz mengapresiasi pihak pengelola Gravity Indoor Trampoline Park Semarang yang bersedia menjadi lokasi digelarnya kompetisi trampolin.
Pemilik Gravity Indoor Trampoline Park Semaranh Gunawan Budi Kencana berharap kompetisi trampolin pertama ini menjadi sesuatu yang membawa hal baru di Kota Semarang, bukan hanya "sport tourism", tapi juga melahirkan bibit-bibit atlet trampolin.
"Semoga kedepan trampolin bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di PON mendatang," katanya.
Pihaknya terbuka dengan semua pihak yang berencana menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas atlet trampolin di Kota Semarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang Indriyasari menyebut ada potensi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan saat berlangsungnya "Semarang Open Trampoline Competition 2019".
"Kompetisi trampolin mendatang merupakan 'sport tourism' yang bisa berimbas positif pada pariwisata di Kota Semarang," ujarnya.