Sosialisasi proyek PLTPB, Geo Dipa gelar Program Desa Dukung Panas Bumi
Kamis, 14 November 2019 10:22 WIB
Peserta sosialisasi Program Desa Dukung Panas Bumi saat melakukan kunjungan lapangan ke PLTPB Unit 1 Dieng di Dataran Tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. ANTARA/HO-GDE
Purwokerto (ANTARA) - Perseroan Terbatas Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng menggelar Program Desa Dukung Panas Bumi sebagai bentuk sosialisasi mengenai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Unit 2 Dieng di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam siaran pers PT GDE (Persero) yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Kamis, sosialisasi kepada dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan warga desa di sekitar Dataran Tinggi Dieng itu dilaksanakan pada Selasa (12/11).
Selain kunjungan lapangan ke PLTPB Dieng Unit 1, acara yang merupakan program untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang memaksimalkan potensi panas bumi kepada para pemangku kepentingan terutama masyarakat lokal itu juga diisi dengan kegiatan sharing session yang bertajuk Pemanfaatan Sumber Daya Energi Panas Bumi oleh Dr. Khasani, S.T., M.Eng. dari Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Dana kompensasi dampak PLTB kembali disalurkan
Kegiatan sharing session itu juga diisi dengan paparan energi panas bumi yang hijau, bersih, dan ramah lingkungan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara Arif Subagyo, S.Si, M.T.
Dalam kesempatan tersebut, Arif menyarankan perlu ada sosialisasi lanjutan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah supaya tidak terjadi kesalahpahaman terkait dengan pengembangan panas bumi di lapangan panas bumi Dieng.
"Harus ada tahapan berikutnya. Dampak dan keuntungan buat masyarakat. Artinya, bagaimana membangun kesadaran masyarakat secara utuh," katanya.
Ia mengatakan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah mengalir untuk pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi primer di Indonesia.
Menurut dia, hal itu disebabkan panas bumi merupakan sumber energi bersih yang rendah emisi sehingga tidak merusak lingkungan.
Sosialisasi yang juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Batur, yaitu Camat Batur Imron Rosyadi, Danramil Batur Kapten Infanteri Rasto, Kapolsek Batur AKP Agung Setiyawan, serta perangkat Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, dan DPUPR Kabupaten Banjarnegara itu akan berkesinambungan.
Proyek PLTPB Dieng Unit 2 merupakan langkah konkret PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk percepatan pemenuhan target pemerintah dari sektor energi terbarukan, sehingga dukungan pemerintah daerah dan masyarakat desa sangat diperlukan demi percepatan proyek panas bumi tersebut.
Saat ini PLTP Dieng Unit 1 telah memproduksi hampir mencapai 60 megawatt (MW) dari potensi wilayah kerja panas bumi (WKP) Dieng ekuivalen 400MW dan akan terus dilakukan pengembangan agar target produksi bertambah untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Baca juga: Terkait PLTB Baturraden, Himpuni Akan Lakukan Kajian
Dalam siaran pers PT GDE (Persero) yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Kamis, sosialisasi kepada dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan warga desa di sekitar Dataran Tinggi Dieng itu dilaksanakan pada Selasa (12/11).
Selain kunjungan lapangan ke PLTPB Dieng Unit 1, acara yang merupakan program untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang memaksimalkan potensi panas bumi kepada para pemangku kepentingan terutama masyarakat lokal itu juga diisi dengan kegiatan sharing session yang bertajuk Pemanfaatan Sumber Daya Energi Panas Bumi oleh Dr. Khasani, S.T., M.Eng. dari Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Dana kompensasi dampak PLTB kembali disalurkan
Kegiatan sharing session itu juga diisi dengan paparan energi panas bumi yang hijau, bersih, dan ramah lingkungan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara Arif Subagyo, S.Si, M.T.
Dalam kesempatan tersebut, Arif menyarankan perlu ada sosialisasi lanjutan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah supaya tidak terjadi kesalahpahaman terkait dengan pengembangan panas bumi di lapangan panas bumi Dieng.
"Harus ada tahapan berikutnya. Dampak dan keuntungan buat masyarakat. Artinya, bagaimana membangun kesadaran masyarakat secara utuh," katanya.
Ia mengatakan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah mengalir untuk pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi primer di Indonesia.
Menurut dia, hal itu disebabkan panas bumi merupakan sumber energi bersih yang rendah emisi sehingga tidak merusak lingkungan.
Sosialisasi yang juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Batur, yaitu Camat Batur Imron Rosyadi, Danramil Batur Kapten Infanteri Rasto, Kapolsek Batur AKP Agung Setiyawan, serta perangkat Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, dan DPUPR Kabupaten Banjarnegara itu akan berkesinambungan.
Proyek PLTPB Dieng Unit 2 merupakan langkah konkret PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk percepatan pemenuhan target pemerintah dari sektor energi terbarukan, sehingga dukungan pemerintah daerah dan masyarakat desa sangat diperlukan demi percepatan proyek panas bumi tersebut.
Saat ini PLTP Dieng Unit 1 telah memproduksi hampir mencapai 60 megawatt (MW) dari potensi wilayah kerja panas bumi (WKP) Dieng ekuivalen 400MW dan akan terus dilakukan pengembangan agar target produksi bertambah untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Baca juga: Terkait PLTB Baturraden, Himpuni Akan Lakukan Kajian
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kabupaten Purbalingga terima DIPA Tahun 2023 sebesar Rp1,883 triliun
13 December 2022 15:23 WIB, 2022
Dukung pembangunan PLTP Dieng 2, GeoDipa serap 40 tenaga kerja lokal
10 September 2022 5:11 WIB, 2022
Dukung penanganan stunting, GeoDipa bantu Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo
13 July 2022 15:45 WIB, 2022