Jakarta (ANTARA) - Sloane Stephens siap melupakan musim 2019 yang mengecewakan dan mengalihkan fokus untuk memperbaiki peringkat dunianya agar lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan.

Petenis putri Amerika Serikat berusia 26 tahun, yang menjuarai US Open pada 2017 dan mencapai peringkat tiga dunia pada 2018 itu, menjalani tahun ini dengan susah payah, gagal mencapai final turnamen apapun dan terpuruk ke peringkat 25 dunia.

“Saya senang mengawali musim baru karena pada pertengahan 2019, saya sudah siap membiarkannya berlalu,” kata Stephens dalam wawancara dengan Reuters di California, Amerika Serikat, dikutip Senin WIB.

“Maka saya sangat menantikan 2020 dan saya siap untuk awal yang baru. Saya benar-benar tidak ada beban, banyak di depan saya dan tidak ada tujuan lain kecuali naik,” katanya.

Baca juga: Stephens pisah jalan dengan pelatihnya jelang US Open

Salah satu prioitas dalam daftar targetnya untuk 2020 adalah berhasil tampil untuk keduakalinya berturut-turut bagi tim AS di Olimpiade.

“Saya berhasil sekali sebelumnya, yang sangat mengasyikan, dan saya jelas ingin melakukannya untuk kedua kali dan bermain untuk negara saya,” ujarnya.

Untuk melakukannya, ia harus menerima jadwal WTA yang sangat melelahkan, dan bahkan lebih sulit dengan tambahan waktu bermain dan perjalanan yang dibutuhkan dalam tahun Olimpiade.

“Mengelola pasang surutnya sepanjang tahun adalah target yang cukup besar,” katanya.

“Ini masalah tetap sehat dan gembira, menikmati tenis saya dan tidak terlalu lelah pada awal tahun mengingat ini adalah musim yang sangat panjang,” tambah Stephens.

Stephens mengatakan ia tidak mempunyai masalah dengan cedera kaki yang ia derita pada 2017 yang membutuhkan operasi dan membuatnya absen selama 11 bulan.

Baca juga: Petenis Stephens akan nikahi bintang sepak bola Altidore

Terlepas dari perjuangannya di dalam lapangan, kehidupan di luar lapangan lebih bersemangat dengan pertunangannya dengan anggota tim nasional sepak bola AS dan penyerang Toronto FC Jozy Altidore, yang mulai dikencaninya pada 2016.

“Saya memiliki pikiran yang segar dan merasa jauh lebih baik di dalam dan luar lapangan,” katanya.

“Saya kira akan memungkinkan saya memperoleh hasil yang lebih baik,” kata Stephens.