Jusuf Kalla dianugerahi Hamengku Buwono IX Award
Kamis, 19 Desember 2019 16:20 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima Hamengku Buwono IX Award 2019 dalam acara puncak peringatan Dies Natalis ke-70 UGM di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Kamis (19/12/2019). ANTARA/Luqman Hakim
Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada memberi anugerah Hamengku Buwono IX Award 2019 kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada acara puncak peringatan Dies Natalis ke-70 UGM di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta Kamis.
Berdasarkan kutipan Keputusan Rektor UGM Nomor 2918/UN1.P/KPT/HUKOR/2019, Jusuf Kalla dinilai berjasa besar dalam bidang sosial kemasyarakatan dengan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas berpikir dan kesejahteraan masyarakat serta berperan aktif bagi kemajuan, kemakmuran dan perdamaian umat manusia.
"Saya sampaikan terima kasih kepada civitas akademika UGM atas penghargaan Hamengku Buwono IX kepada saya. Tentu ini suatu penghargaan sangat tinggi," kata Jusuf Kalla seusai menerima anugerah itu.
Baca juga: JK: Potensi kerugian negara lebih banyak jika KPK tak diawasi
Ia mengatakan Hamengku Buwono IX merupakan tokoh besar yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan mempertahankan bangsa Indonesia. Demikian juga Gadjah Mada, yang dalam sejarahnya selalu berusaha mempersatukan Nusantara.
"Saya berusaha untuk selalu meningkatkan upaya pengabdian untuk kemajuan bangsa. Tentu tidak mudah untuk mendekati seperti Sri Sultan HB IX, tapi tentu kita semua punya cara masing-masing," kata dia.
Menurut dia selama ini ia telah berusaha sekuat tenaga berperan sebagai pejabat negara atau pejabat pemerintah untuk melaksanakan tugas bagi kepentingan bangsa. "Bahwa hal tersebut mendapatkan penghargaan dari UGM tentu ini adalah sebuah kebanggaan bagi saya dan keluarga," katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menjelaskan penganugerahan Hamengku Buwono IX Award 2019 diberikan kepada Jusuf Kalla melalui pertimbangan yang matang.
Jusuf Kalla, katanya, pantas mendapatkan penghargaan itu karena jasa dan perjuangannya untuk bangsa memiliki kemiripan dengan kiprah Hamengku Buwono IX.
"Kita mengetahui bersama sejak beliau dulu sebagai menteri, kemudian sebelum menjadi menteri, wakil presiden dua kali, dan sekarang pun setelah Pak JK selesai menjabat sebagai wakil presiden terus bergerak dengan kiprah yang luar biasa di bidang kemanusiaan," katanya.
Selain itu, menurut Panut, Jusuf Kalla juga selama ini dikenal mampu mengurai setiap konflik serta memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini.
"Kita sangat mengenal Pak JK itu juru damai. Konflik di mana-mana, Pak JK sebagai ujung tombak dalam menengahi konflik itu," kata dia.
Selain memberikan Hamengku Buwono IX Award 2019, dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-70, UGM juga memberikan UGM Award 2019 kepada Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, serta Guru Besar UGM Prof. Murdijati Gardjito atas jasa-jasanya dalam bidang kebudayaan, kebangsaan, kenegaraan, serta kemanusiaan.
Baca juga: Jusuf Kalla: Perkembangan Islam di Indonesia cenderung moderat
Berdasarkan kutipan Keputusan Rektor UGM Nomor 2918/UN1.P/KPT/HUKOR/2019, Jusuf Kalla dinilai berjasa besar dalam bidang sosial kemasyarakatan dengan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas berpikir dan kesejahteraan masyarakat serta berperan aktif bagi kemajuan, kemakmuran dan perdamaian umat manusia.
"Saya sampaikan terima kasih kepada civitas akademika UGM atas penghargaan Hamengku Buwono IX kepada saya. Tentu ini suatu penghargaan sangat tinggi," kata Jusuf Kalla seusai menerima anugerah itu.
Baca juga: JK: Potensi kerugian negara lebih banyak jika KPK tak diawasi
Ia mengatakan Hamengku Buwono IX merupakan tokoh besar yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan mempertahankan bangsa Indonesia. Demikian juga Gadjah Mada, yang dalam sejarahnya selalu berusaha mempersatukan Nusantara.
"Saya berusaha untuk selalu meningkatkan upaya pengabdian untuk kemajuan bangsa. Tentu tidak mudah untuk mendekati seperti Sri Sultan HB IX, tapi tentu kita semua punya cara masing-masing," kata dia.
Menurut dia selama ini ia telah berusaha sekuat tenaga berperan sebagai pejabat negara atau pejabat pemerintah untuk melaksanakan tugas bagi kepentingan bangsa. "Bahwa hal tersebut mendapatkan penghargaan dari UGM tentu ini adalah sebuah kebanggaan bagi saya dan keluarga," katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menjelaskan penganugerahan Hamengku Buwono IX Award 2019 diberikan kepada Jusuf Kalla melalui pertimbangan yang matang.
Jusuf Kalla, katanya, pantas mendapatkan penghargaan itu karena jasa dan perjuangannya untuk bangsa memiliki kemiripan dengan kiprah Hamengku Buwono IX.
"Kita mengetahui bersama sejak beliau dulu sebagai menteri, kemudian sebelum menjadi menteri, wakil presiden dua kali, dan sekarang pun setelah Pak JK selesai menjabat sebagai wakil presiden terus bergerak dengan kiprah yang luar biasa di bidang kemanusiaan," katanya.
Selain itu, menurut Panut, Jusuf Kalla juga selama ini dikenal mampu mengurai setiap konflik serta memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini.
"Kita sangat mengenal Pak JK itu juru damai. Konflik di mana-mana, Pak JK sebagai ujung tombak dalam menengahi konflik itu," kata dia.
Selain memberikan Hamengku Buwono IX Award 2019, dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-70, UGM juga memberikan UGM Award 2019 kepada Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, serta Guru Besar UGM Prof. Murdijati Gardjito atas jasa-jasanya dalam bidang kebudayaan, kebangsaan, kenegaraan, serta kemanusiaan.
Baca juga: Jusuf Kalla: Perkembangan Islam di Indonesia cenderung moderat
Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jusuf Kalla dukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin
20 December 2023 8:55 WIB