Solo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Boyolali pesimistis atau tidak yakin pengoperasi Kereta Api (KA) Bandara bisa dilakukan secara tepat waktu mengingat saat ini masih dalam tahap perizinan.

"Semula memang akan dilakukan tanggal 24 Desember tetapi mundur menjadi tanggal 28 Desember tetapi ini juga belum pasti," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Boyolali, Senin.

Ia mengatakan terkait dengan proses perizinan tersebut pada tanggal 28 Desember 2019 baru akan diajukan oleh Kementerian Perhubungan kepada Sekretariat Negara. Dengan demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan peresmian akan dilakukan.

Meski demikian, ia memastikan peresmian tetap akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, dikatakannya, proses pengerjaan KA bandara belum sepenuhnya selesai. Menurut dia, untuk tahap penyelesaian atau "finishing" masih menyisakan pengerjaan sekitar 3 persen.

"Dengan demikian uji coba juga belum dapat dilakukan," katanya.

Sementara itu, terkait dengan operasional KA bandara, dikatakannya, jadwalnya sebanyak 60 kali dalam satu hari dengan jeda 19 menit antara kereta satu dengan lainnya.

"Sebanyak 30 perjalanan pulang pergi dalam satu hari itu didasarkan pada kepadatan rel karena ini 'single' rel," katanya.

Sedangkan untuk jadwal keberangkatan pertama KA bandara, dikatakannya, dari Stasiun Solobalapan pada pukul 04.30 WIB dan terakhir pukul 23.00 WIB.Baca juga: KA Bandara Adi Soemarmo beroperasi 20 Desember

Baca juga: KAI resmikkan ruang tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Balapan