Jakarta (ANTARA) - Seorang pejabat pemerintah Uganda mengungkapkan bahwa tujuh pesepak bola Eritrea menghilang entah ke mana setelah berakhirnya sebuah turnamen sepak bola tingkat kawasan.
ESPN melaporkan, ketujuh pemain itu diyakini telah membelot dari Eritrea yang diperintah oleh Presiden Isaias Afwerki.
Pemerintahan Afwerki dituding oleh kelompok pembela hak asasi manusia sebagai salah satu rezim yang paling mengekang di dunia.
Empat anggota skuat timnas U-20 Eritrea ramai-ramai mencari suaka politik kepada Uganda Oktober silam.
Baca juga: Salah, Mane dan Mahrez bersaing untuk jadi Pemain Terbaik Afrika 2019
Baca juga: Lima penonton tewas akibat berdesakan di Angola
Baca juga: Satu orang tewas menjelang pertandingan sepak bola Piala Afrika