Jakarta (ANTARA) - Perusahaan multinasional asal Jepang, Softbank, tertarik kerja sama pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

"Konsep kota pintar dengan teknologi terbaru, kota hijau, dan juga pengembangan artificial intelegent itulah yang kami tertarik untuk dukung," kata Presiden Softbank Masayoshi Son di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat.

Baca juga: Perumahan ASN di ibu kota baru dibangun awal 2021

Kendati demikian, perusahaannya belum menentukan jumlah investasi yang akan diberikan.

Softbank akan menyusun sejumlah potensi kerja sama dalam pembangunan ibu kota yang berada di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara itu.

Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap nilai investasi yang ditawarkan angkanya mencapai miliar dolar AS.

Pemerintah Indonesia, jelas Luhut, akan menghitung rasionalitas dari potensi investasi itu.

"Jadi tidak sekedar kami hanya menerima uang, tapi kita juga ingin dana itu punya return yang bagus," kata Luhut.

Baca juga: Jokowi bakal bangun ibu kota baru dengan sistem klaster

Luhut mengungkap Softbank dapat mendukung investasi untuk pembangunan sarana pendukung ibu kota baru.

"Softbank itu masuk di semua capital. Tapi memang khusus pembangunan gedung pemerintah dibiayai oleh state budget (APBN). Tapi nanti semua pendukungnya itu bisa nanti oleh Softbank," jelas dia.

Masayoshi telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta membahas potensi kerja sama Indonesia-Jepang.

Dalam pertemuan itu, Masayoshi menjelaskan pihaknya "melirik" sejumlah potensi kerja sama proyek pembangunan yang akan dilakukan Indonesia, salah satunya pembangunan ibu kota.