Warga Jateng yang telah jalani observasi di Natuna tidak dapat perlakuan khusus
Minggu, 16 Februari 2020 12:04 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo memberikan keterangan mengenai kedatangan lima warga Jateng di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (15/2/2020) usai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona baru. (ANTARA/Wisnu Adhi)
Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan warga yang pulang dari daerah penularan penyakit akibat infeksi virus corona baru (COVID-19) di Provinsi Hubei, China, dan sudah selesai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, dalam keadaan sehat dan tidak membutuhkan perlakuan khusus.
"Tidak ada perlakuan khusus, wong mereka ini sudah dinyatakan sehat kok. Oleh karena itu jangan ada kekhawatiran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo di Semarang, Sabtu (15/2) malam.
Ia menjelaskan bahwa sepuluh warga Jateng yang selesai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Ganjar bantu pemulangan warga Jateng pasca-observasi di Natuna
Baca juga: Masyarakat Natuna antusiasme lepas 238 WNI dari Wuhan
Baca juga: Isak tangis dan senyuman hiasi wajah WNI yang pulang dari Natuna
"Yang turun di sini (Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang) ada lima, dari Semarang ada dua, Kendal, Pati dan Sukoharjo. Sisanya ada yang turun di (Bandara Adi Sucipto) Yogyakarta tiga orang, dua orang lagi naik kendaraan darat," ia memerinci.
Menurut Yulianto, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan mereka dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke daerah asal mereka.
"Disiapkan kendaraan untuk pulang ke rumah masing-masing, namun ada juga yang dijemput keluarganya," kata dia, menambahkan, petugas Dinas Kesehatan akan memantau kondisi mereka.
Ia menjelaskan pula bahwa lima warga Jateng yang telah menjalani observasi di Natuna dan tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (15/2) pukul 21.49 WIB tidak bersedia diwawancarai media massa.
"Mohon maaf karena privasi dan atas permintaan pribadi, yang bersangkutan tidak bersedia diliput," katanya.
"Tidak ada perlakuan khusus, wong mereka ini sudah dinyatakan sehat kok. Oleh karena itu jangan ada kekhawatiran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo di Semarang, Sabtu (15/2) malam.
Ia menjelaskan bahwa sepuluh warga Jateng yang selesai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Ganjar bantu pemulangan warga Jateng pasca-observasi di Natuna
Baca juga: Masyarakat Natuna antusiasme lepas 238 WNI dari Wuhan
Baca juga: Isak tangis dan senyuman hiasi wajah WNI yang pulang dari Natuna
"Yang turun di sini (Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang) ada lima, dari Semarang ada dua, Kendal, Pati dan Sukoharjo. Sisanya ada yang turun di (Bandara Adi Sucipto) Yogyakarta tiga orang, dua orang lagi naik kendaraan darat," ia memerinci.
Menurut Yulianto, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan mereka dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke daerah asal mereka.
"Disiapkan kendaraan untuk pulang ke rumah masing-masing, namun ada juga yang dijemput keluarganya," kata dia, menambahkan, petugas Dinas Kesehatan akan memantau kondisi mereka.
Ia menjelaskan pula bahwa lima warga Jateng yang telah menjalani observasi di Natuna dan tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (15/2) pukul 21.49 WIB tidak bersedia diwawancarai media massa.
"Mohon maaf karena privasi dan atas permintaan pribadi, yang bersangkutan tidak bersedia diliput," katanya.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024