10 penghuni hotel karantina COVID-19 yang ambruk di China akhirnya tewas

Minggu, 8 Maret 2020 17:01 WIB
Tim SAR bekerja keras menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan dan mengevakuasi penghuni yang dikarantina karena COVID-19 di Hotel Xinjia di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China, Minggu (8/3/2020) dini hari. Hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu (7/3/2020) malam. (ANTARA/HO-Xinhua/mii)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Fujian, China, Minggu sore, memastikan 10 penghuni Hotel Xinjia yang menjadi tempat karantina bagi terduga terinfeksi COVID-19 yang ambruk pada Sabtu (7/3) malam akhirnya tewas.

Sampai berita ini diturunkan masih ada 23 penghuni lainnya yang terjebak reruntuhan bangunan hotel di Disrik Licheng, Kota Quanzhou, tersebut.

Dari 48 orang yang berhasil diangkat dari puing-puing bangunan, 10 di antaranya dalam keadaan tidak bernyawa, demikian Pemprov Fujian dikutip China Daily.

Sebelumnya terdapat 71 orang terjebak dalam reruntuhan saat hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu pukul 19.30 waktu setempat (18.30 WIB).

Hotel Xinjia yang memiliki 80 kamar itu digunakan untuk menampung orang-orang yang pernah kontak langsung dengan penderita COVID-19.

Kota Quanzhou yang berada di wilayah timur China itu dihuni sekitar 8,7 juta jiwa penduduk.

Data yang dihimpun ANTARA dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.

Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia. 

Baca juga: Hotel di China ambruk, 70 penduduk yang dikarantina COVID-19 terperangkap

Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Sinergi Jateng tekan stunting

01 December 2024 19:14 WIB

Produk chili oil berbahan cabai kering

23 November 2024 17:58 WIB