Jakarta (ANTARA) - Keluarga besar Kementerian Perindustrian berduka dengan wafatnya Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto pada Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 WIB.
Harjanto mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta.
Baca juga: Impor obat tradisional Indonesia lebih besar dari ekspor
“Kami merasa sangat sedih dan kehilangan, sebab almarhum merupakan sosok yang pekerja keras dan disiplin. Mari kita doakan bersama, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menperin Agus memberikan apresiasi terhadap dedikasi almarhum selama meniti karir di Kemenperin.
“Selama ini saya mengenal almarhum, beliau adalah orang yang baik, cerdas, dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di Kemenperin,” tuturnya.
Almarhum yang lahir di Bandung, 21 Juni 1961, mengawali karirnya di Kemenperin sejak tahun 1987.
Baca juga: BSN dan Kemenperin bersinergi kembangkan SNI Plastik yang aman lingkungan
Riwayat jabatannya cukup gemilang, dengan pernah menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel, kemudian Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral, dan posisinya naik sebagai Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (eselon I) pada tahun 2014.
Selama mengemban tugas di posisi eselon I, almarhum sempat menduduki jabatan Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.
Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018).
Almarhum merupakan Sarjana Teknik Metalurgi alumnus Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.
Kehilangan Staf Khusus
Menperin juga kehilangan Staf Khusus bernama Amir Sambodo yang meninggal dunia pada Selasa (24/3) pukul 08.15 WIB di Jakarta.
“SKM saya juga meninggal pagi ini, Pak Amir Sambodo,” tukas Menperin melalui pesan aplikasi.
Pria kelahiran Solo, 6 Desember 1959 ini merupakan seorang pengusaha yang memiliki karir panjang baik di sektor swasta maupun publik.
Sebelum menjadi Staf Khusus Menperin, Amir pernah menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian.
Amir juga aktif dalam mempromosikan technopreneurship.