Sekitar pukul 10.30 WIB, saat staf kelurahan yang bernama Ayu dan Weni Lauza bekerja, satu kera besar masuk ke kantor lurah diikuti kera-kera yang lebih kecil.
"Awalnya kera-kera itu berkumpul-kumpul saja di halaman dan sekitaran kantor, tapi lama kelamaan semakin ramai. Setelah itu mereka berlarian menerobos masuk ke kantor, jadi kami langsung mengurung diri di ruang arsip dan menutup pintu," kata Ayu.
Baca juga: Kawanan Kera Serang Tanaman Jagung Lereng Sumbing
Menurut Ayu, kera-kera itu mengacak-acak arsip, menjungkirbalikkan perangkat komputer, dan membuka laci-laci meja di kantor lurah. Mereka memakan makanan yang ada di kantor, termasuk sarapan dan kudapan pegawai kelurahan.
"Tidak ada kerusakan berat pada aset kantor, namun kami jadi takut nanti kera itu kembali," kata Ayu.
Lurah Pakan Sinayan Zailendra menduga kawanan kera itu masuk ke kantor lurah karena kelaparan.
Pengunjung Objek Wisata Ngalau yang biasa memberi makan kera-kera di daerah itu tidak ada lagi karena objek wisata ditutup sejak pertengahan Maret dalam upaya meminimalkan risiko penularan virus corona.
"Biasanya mereka makan dari pengunjung objek wisata itu. Mereka juga terbiasa makan dari sisa-sisa makanan anak sekolah SDN 59 Payakumbuh yang berdekatan dengan kantor kita," kata Zailendra.
Ia mengatakan bahwa aparat kelurahan selanjutnya akan mengantisipasi kemungkinan terjadi serangan kera dan menghubungi petugas dinas terkait kalau membutuhkan pertolongan untuk menghalau kera-kera liar.
Baca juga: Kemarau, Kera Gunung Tidar Cari Makan di Kampung