
Pemkab Batang: Lomba lomban sarana merawat tradisi

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyatakan bahwa penyelenggaraan lomba lomban (dayung) merupakan sarana merawat tradisi tahunan pasca-lebaran dan menjadi daya tarik wisatawan.
"Lomba dayung tradisional merupakan salah satu event wisata libur lebaran ada di daerah ini juga sekaligus sebagai sarana menjaga tradisi yang sudah berjalan selama 45 tahun," Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Selasa.
Ia memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah menyusun dan merencanakan acara ini dengan baik.
Pihaknya juga berjanji akan memberikan tambahan perahu untuk kelancaran lomba dayung serta berharap perahu tidak hanya digunakan saat lomba dayung saja namun juga bisa digunakan untuk wisata air dengan tentu harus menjaga kebersihan lingkungan.
Tradisi tahunan ini digelar di aliran sungai Sambong yang pada awalnya bersifat tradisional dengan menggunakan perahu nelayan.
Namun, dengan berkembangnya zaman, tradisi ini kini menjadi ajang perlombaan lomba profesional yang diikuti oleh peserta dari daerah sendiri maupun dari luar daerah.
Dengan penggunaan perahu naga dan jalur yang kini telah dibangun khusus untuk arena lomba dayung yang berada di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang dan diikuti oleh 249 tim dengan 512 nomor pertandingan.
"Ke depan kita akan tingkatkan lagi sarana dan prasarana yang ada agar masyarakat khususnya para penonton merasa nyaman saat menyaksikan lomba dayung yang menjadi even wisata budaya di daerah," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025