Nasyiatul Aisyiyah: Pandemi COVID-19 pembelajaran bagi siswa jadi pribadi dewasa
Rabu, 10 Juni 2020 12:22 WIB
Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin (layar) memberikan sambutan wisuda secara virtual lulusan SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. ANTARA/HO-PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang
Magelang (ANTARA) - Pandemi virus corona baru (COVID-19) menjadi pengalaman pembelajaran berharga bagi siswa untuk menjadi pribadi dewasa dan kelak menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kata Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Magelang Efi Nurul Utami.
"Ada banyak hikmah yang dapat dijadikan pembelajaran hidup ketika wabah COVID-19 terjadi," kata Efi dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.
Pembelajaran hidup bagi siswa di tengah pandemi virus, kata dia, antara lain menyangkut pentingnya menumbuhkan semangat persatuan dan solidaritas sosial dalam mengatasi setiap persoalan.
Selain itu, katanya, menyangkut berbagai program yang berorientasi kepada terwujudnya kemandirian, khususnya dalam persoalan ketahanan pangan, perlunya menerapkan pola hidup sehat dan aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah.
Baca juga: KLB diperpanjang, Surakarta berlakukan Perwali cegah pandemi COVID-19
Ia mengemukakan para siswa harus tetap mendapatkan motivasi belajar yang kuat di tengah situasi pandemi virus.
Demikian pula, kata Efi yang juga Kepala SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang itu, motivasi harus diberikan kepada para lulusan sekolah yang tahun 2020 ini berada dalam situasi pandemi.
Apalagi, katanya, mereka kelak menjadi generasi penerus bangsa yang dikenal sebagai Generasi Emas Indonesia.
"Tidak sekadar dari nilai-nilai atau angka-angka yang diperoleh selama di meja pembelajaran, kesuksesan ini dibuktikan tidak hanya dari sekadar adanya seremonial wisuda, pembuktian berikutnya adalah kemampuan para lulusan nantinya dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada jenjang pendidikan berikutnya dan juga kehidupan di masyarakat dan doa yang selalu dipanjatkan setiap saat disertai pula dengan ikhtiar," katanya.
Baca juga: Pemerintah diminta atasi kendala teknis dan psikologis sebelum buka tahun ajaran baru
Virtual
Sekolah yang dipimpinnya menggelar wisuda purna siswa Kelas IX Angkatan ke-11 secara virtual guna menghindari kerumunan orang, sebagai salah satu penyebab penularan COVID-19.
Hadir secara virtual dan memberikan sambutan pada acara tersebut, antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari, dan Direktur Perguruan Muhammadiyah Gunungpring Hima Sugiyarto.
Ia menyebutkan wisuda 88 siswa sekolah itu secara virtual belum lama ini diselenggarakan demi mewujudkan kesadaran mengutamakan kepentingan umum melalui penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Mengutamakan kepentingan umum dalam bentuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas di satuan pendidikan perlu tetap dilakukan sebagai langkah kewaspadaan, akan tetapi di sisi lain perlu adanya apresiasi terhadap setiap prestasi siswa. Kreativitas sekolah sangat dibutuhkan untuk mengapresiasi perjuangan siswa selama tiga tahun yang akhirnya bisa mencapai kelulusan," kata dia.
Ia mengatakan sebelum wisuda, dewan guru menyerahkan pengumuman kelulusan dengan cara diantar ke rumah setiap siswa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Prosesi wisuda secara virtual, di mana para guru berada di sekolah, sedangkan para siswa dan orang tua di rumah masing-masing.
Simbolisasi prosesi wisuda berupa penayangan melalui layar di sekolah tentang penyerahan ijazah dan lainnya sebagai tanda kelulusan kepada siswa dilakukan orang tua atau wali secara berurutan satu persatu di rumah masing-masing.
Baca juga: Ganjar minta guru tak bebani pelajar selama pembelajaran di rumah
"Ada banyak hikmah yang dapat dijadikan pembelajaran hidup ketika wabah COVID-19 terjadi," kata Efi dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.
Pembelajaran hidup bagi siswa di tengah pandemi virus, kata dia, antara lain menyangkut pentingnya menumbuhkan semangat persatuan dan solidaritas sosial dalam mengatasi setiap persoalan.
Selain itu, katanya, menyangkut berbagai program yang berorientasi kepada terwujudnya kemandirian, khususnya dalam persoalan ketahanan pangan, perlunya menerapkan pola hidup sehat dan aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah.
Baca juga: KLB diperpanjang, Surakarta berlakukan Perwali cegah pandemi COVID-19
Ia mengemukakan para siswa harus tetap mendapatkan motivasi belajar yang kuat di tengah situasi pandemi virus.
Demikian pula, kata Efi yang juga Kepala SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang itu, motivasi harus diberikan kepada para lulusan sekolah yang tahun 2020 ini berada dalam situasi pandemi.
Apalagi, katanya, mereka kelak menjadi generasi penerus bangsa yang dikenal sebagai Generasi Emas Indonesia.
"Tidak sekadar dari nilai-nilai atau angka-angka yang diperoleh selama di meja pembelajaran, kesuksesan ini dibuktikan tidak hanya dari sekadar adanya seremonial wisuda, pembuktian berikutnya adalah kemampuan para lulusan nantinya dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada jenjang pendidikan berikutnya dan juga kehidupan di masyarakat dan doa yang selalu dipanjatkan setiap saat disertai pula dengan ikhtiar," katanya.
Baca juga: Pemerintah diminta atasi kendala teknis dan psikologis sebelum buka tahun ajaran baru
Virtual
Sekolah yang dipimpinnya menggelar wisuda purna siswa Kelas IX Angkatan ke-11 secara virtual guna menghindari kerumunan orang, sebagai salah satu penyebab penularan COVID-19.
Hadir secara virtual dan memberikan sambutan pada acara tersebut, antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari, dan Direktur Perguruan Muhammadiyah Gunungpring Hima Sugiyarto.
Ia menyebutkan wisuda 88 siswa sekolah itu secara virtual belum lama ini diselenggarakan demi mewujudkan kesadaran mengutamakan kepentingan umum melalui penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Mengutamakan kepentingan umum dalam bentuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas di satuan pendidikan perlu tetap dilakukan sebagai langkah kewaspadaan, akan tetapi di sisi lain perlu adanya apresiasi terhadap setiap prestasi siswa. Kreativitas sekolah sangat dibutuhkan untuk mengapresiasi perjuangan siswa selama tiga tahun yang akhirnya bisa mencapai kelulusan," kata dia.
Ia mengatakan sebelum wisuda, dewan guru menyerahkan pengumuman kelulusan dengan cara diantar ke rumah setiap siswa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Prosesi wisuda secara virtual, di mana para guru berada di sekolah, sedangkan para siswa dan orang tua di rumah masing-masing.
Simbolisasi prosesi wisuda berupa penayangan melalui layar di sekolah tentang penyerahan ijazah dan lainnya sebagai tanda kelulusan kepada siswa dilakukan orang tua atau wali secara berurutan satu persatu di rumah masing-masing.
Baca juga: Ganjar minta guru tak bebani pelajar selama pembelajaran di rumah
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kapolda Jateng ingatkan peran penting polisi virtual jelang pemilu
19 September 2023 18:24 WIB, 2023
PDIP bakal hadirkan Bung Karno secara virtual pada apel siaga di Semarang
24 August 2023 23:54 WIB, 2023
Kakanwil pimpin jajaran Kemenkumham Jateng Ikuti Virtual Run HDKD Ke-77
13 August 2022 15:23 WIB, 2022