Bayi berusia sepekan di Kudus terinfeksi COVID
Kamis, 2 Juli 2020 22:02 WIB
Ilustrasi - Seorang bayi tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kudus, Jateng. (FOTO ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus, Jateng (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kudus, Jawa Tengah menyatakan bayi laki-laki yang baru berusia sepekan asal Kecamatan Undaan terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan ibunya masih menunggu hasil tes usap tenggorokan.
"Bayi laki-laki yang berdomisili di Desa Medini, Kecamatan Undaan tersebut, kini dirawat di Rumah Sakir Mardi Rahayu," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak dengan penderita virus corona.
Terkait asal mula bisa terjangkit virus tersebut, kata dia, tim GTPP COVID-19 Kudus masih menunggu hasil tes usap tenggorokan ibunya.
Sebelum menjalani operasi caesar, kata dia, ibunya dinyatakan reaktif COVID-19 setelah menjalani tes cepat, kemudian dilanjutkan dengan tes usap tenggorokan.
Usai kelahiran, lanjut dia, bayi tersebut langsung dipisah dari ibunya serta mendapatkan penanganan khusus dari tim medis rumah sakit.
Tambahan kasus COVID-19 di Kudus, katanya, tidak hanya bayi berusia sepekan karena ada enam kasus terbaru lagi.
Salah satunya merupakan warga Kudus dengan usianya baru 13 tahun asal Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, sedangkan lima kasus lainnya dari luar Kudus.
"Karena tidak memiliki penyakit penyerta, maka anak tersebut hanya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Ia mengingatkan warga Kudus untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena semua orang berisiko terpapar corona, menyusul banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran.
Tim GTPP COVID-19 Kudus juga tengah memantau sebanyak 165 OTG.
Hingga Kamis (2/7) ini, jumlah kasus positif COVID-19 yang ditangani sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus sebanyak 261 kasus, sebanyak 183 kasus di antaranya berasal dari dalam wilayah dan 78 kasus dari luar wilayah.
Pasien yang masih menjalani perawatan saat ini sebanyak 105 pasien, sebanyak 54 orang di antaranya dari Kudus dan 51 orang dari luar Kudus, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 61 orang dari dalam wilayah dan enam orang dari luar wilayah.
Sementara pasien sembuh sebanyak 70 orang dan meninggal sebanyak 19 orang, demikian Andini Aridewi.
"Bayi laki-laki yang berdomisili di Desa Medini, Kecamatan Undaan tersebut, kini dirawat di Rumah Sakir Mardi Rahayu," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak dengan penderita virus corona.
Terkait asal mula bisa terjangkit virus tersebut, kata dia, tim GTPP COVID-19 Kudus masih menunggu hasil tes usap tenggorokan ibunya.
Sebelum menjalani operasi caesar, kata dia, ibunya dinyatakan reaktif COVID-19 setelah menjalani tes cepat, kemudian dilanjutkan dengan tes usap tenggorokan.
Usai kelahiran, lanjut dia, bayi tersebut langsung dipisah dari ibunya serta mendapatkan penanganan khusus dari tim medis rumah sakit.
Tambahan kasus COVID-19 di Kudus, katanya, tidak hanya bayi berusia sepekan karena ada enam kasus terbaru lagi.
Salah satunya merupakan warga Kudus dengan usianya baru 13 tahun asal Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, sedangkan lima kasus lainnya dari luar Kudus.
"Karena tidak memiliki penyakit penyerta, maka anak tersebut hanya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Ia mengingatkan warga Kudus untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena semua orang berisiko terpapar corona, menyusul banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran.
Tim GTPP COVID-19 Kudus juga tengah memantau sebanyak 165 OTG.
Hingga Kamis (2/7) ini, jumlah kasus positif COVID-19 yang ditangani sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus sebanyak 261 kasus, sebanyak 183 kasus di antaranya berasal dari dalam wilayah dan 78 kasus dari luar wilayah.
Pasien yang masih menjalani perawatan saat ini sebanyak 105 pasien, sebanyak 54 orang di antaranya dari Kudus dan 51 orang dari luar Kudus, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 61 orang dari dalam wilayah dan enam orang dari luar wilayah.
Sementara pasien sembuh sebanyak 70 orang dan meninggal sebanyak 19 orang, demikian Andini Aridewi.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Spesifikasi helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, berusia 30 tahun
21 May 2024 10:32 WIB
Lansia berusia 100 tahun dari Aceh berangkat haji setelah dua kali gagal
29 May 2023 13:38 WIB, 2023
Ibadah haji Tahun 2023, 36 calon haji asal Kota Semarang berusia diatas 80 tahun
22 February 2023 20:03 WIB, 2023
Sekar, gajah betina berusia 67 tahun di Semarang Zoo mati karena sakit
20 February 2023 19:31 WIB, 2023
Temuan gading dan fosil gajah berusia jutaan tahun di Situs Patiayam Kudus
19 August 2022 5:06 WIB, 2022
Berusia 28 tahun, dosen ini raih gelar doktor dengan predikat cum laude
24 December 2021 21:55 WIB, 2021
Warga berusia 60 tahun di Indonesia jadi prioritas vaksin influenza
19 November 2021 14:33 WIB, 2021