Guardiola girang City lolos dari sanksi UEFA
Rabu, 15 Juli 2020 5:51 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merayakan kemenangan 1-0 atas Leicester City dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Senin (6/5/2019) setempat. ANTARA/REUTERS/Phil Noble
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku sangat senang setelah timnya berhasil lolos dari sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa yang dijatuhkan UEFA menyusul gugatan mereka diterima oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Senin (13/7).
Menurut Guardiola, putusan CAS tersebut membuktikan bahwa City tidak pernah bersalah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP) sebagaimana yang dituduhkan UEFA dan orang kebanyakan.
"Saya sangat senang atas keputusan itu, yang memperlihatkan bahwa apa yang orang bilang tentang klub ini tidak benar," katanya dilansir laman resmi City, Selasa malam.
"Jika kami melakukan kesalahan, tentu kami akan menerima putusan UEFA dan CAS," ujarnya menambahkan.
CAS memutuskan bahwa City tidak melanggar FFP dalam laporan keuangan mereka periode 2012 s.d. 2016 dan praktis membatalkan sanksi yang dijatuhkan UEFA sebelumnya.
Baca juga: Klopp dan Mourinho kompak kritik kemenangan City atas sanksi UEFA
Kendati demikian, CAS menjatuhkan hukuman denda kepada City yang menurut hakim karena klub itu bersikap non-kooperatif selama masa penyelidikan.
"Kami punya hak untuk membela diri ketika yakin apa yang kami lakukan benar. Nyatanya tiga hakim mengatakan itu," ujar Guardiola.
"Di sisi lain kami juga senang sebab bisa membela apa yang kami lakukan di atas lapangan selama ini," pungkas pelatih asal Spanyol itu.
Baca juga: Gagal hukum Manchester City, UEFA berencana ubah sistem FFP
Menurut Guardiola, putusan CAS tersebut membuktikan bahwa City tidak pernah bersalah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP) sebagaimana yang dituduhkan UEFA dan orang kebanyakan.
"Saya sangat senang atas keputusan itu, yang memperlihatkan bahwa apa yang orang bilang tentang klub ini tidak benar," katanya dilansir laman resmi City, Selasa malam.
"Jika kami melakukan kesalahan, tentu kami akan menerima putusan UEFA dan CAS," ujarnya menambahkan.
CAS memutuskan bahwa City tidak melanggar FFP dalam laporan keuangan mereka periode 2012 s.d. 2016 dan praktis membatalkan sanksi yang dijatuhkan UEFA sebelumnya.
Baca juga: Klopp dan Mourinho kompak kritik kemenangan City atas sanksi UEFA
Kendati demikian, CAS menjatuhkan hukuman denda kepada City yang menurut hakim karena klub itu bersikap non-kooperatif selama masa penyelidikan.
"Kami punya hak untuk membela diri ketika yakin apa yang kami lakukan benar. Nyatanya tiga hakim mengatakan itu," ujar Guardiola.
"Di sisi lain kami juga senang sebab bisa membela apa yang kami lakukan di atas lapangan selama ini," pungkas pelatih asal Spanyol itu.
Baca juga: Gagal hukum Manchester City, UEFA berencana ubah sistem FFP
Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag: Semua Bus Shalawat punya spesifikasi city bus yang ramah lansia
18 September 2024 20:02 WIB