Bengkalis (ANTARA) - Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Istiqomah di Dusun Bukit Batu Laut, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, kondisinya memprihatinkan karena empat ruang kelas rusak dan nyaris ambruk.

Kepala Desa Bukit Batu Mahendra Mahendra di Bengkalis, Minggu, mengatakan kondisi bangunan Madrasah yang rusak dan nyaris roboh itu sudah berlangsung dua tahun terakhir karena tidak adanya anggaran dari instansi terkait di bawah Kementerian Agama.

"Madrasah ini sudah 15 tahun berdiri, sejak dua tahun ini tidak dipakai lagi karena kondisi bangunan yang tidak layak dan membahayakan siswa yang belajar," ujar Mahendra.

Baca juga: Siswa SD 2 Mlatinorowito Kudus yang ruang kelasnya roboh segera direlokasi

Dikatakan Mahendra, untuk aktifitas belajar saat ini terpaksa dipindahkan ke tempat lain, mengingat kondisi bangunan tersebut yang tidak memungkinkan.

"Aktifitas belajar sekarang terpaksa dipindahkan ke rumah tenun, itupun kondisi bangunannya juga sangat memprihatinkan karena juga sudah tua dan bocor saat hujan, tetapi masih bisa difungsikan," kata Kades.

Diungkapkan Kades, untuk usulan perbaikan sudah dimasukkan pada Musrenbang dari desa hingga tingkat kecamatan yang menjadi skala prioritas, bahkan kondisi bangunannya juga sudah dijelaskan karena tidak layak digunakan.

"Usulan sudah kita lakukan melalui Musrenbang tapi belum ada respons, bahkan pihak desa berencana menggunakan dana anggaran desa untuk merehab bangunan tersebut akan tetapi terbentur aturan yang ada saat ini. Makanya anggaran desa tidak bisa dipakai," kata Kades,

Saat ini, kata Kades, empat orang tenaga pengajar berstatus honorer tetap bersemangat mengajar siswa, apalagi pelajaran agama sangat dibutuhkan masyarakat di desanya.

Untuk gaji guru Madrasah tersebut sudah masuk melalui anggaran yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

Sementara, untuk penerimaan siswa baru setiap tahunnya ada sekitar 30 hingga 40 orang, akan tetapi akibat kondisi bangunan yang rusak penerimaannya menjadi berkurang hanya sekitar 25 orang.

"Kami berharap kepada Pemkab Bengkalis untuk dapat menganggarkan perbaikan bangunan tersebut dan menjadi skala prioritas karena dunia pendidikan khususnya agama akan maju tentu juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai," harap Kades.

Baca juga: Dinas Pendidikan Kudus kembali mendata sekolah rusak