"Kegigihannya membuat ia menjadi pemain yang kita kenal sekarang," kata Klopp dilansir laman resmi Liverpool, Jumat.
"Pertanyaan umum untuk membentuk pesepak bola selalu talenta atau sikap? Jawabannya adalah perpaduan keduanya, dan Henderson jadi contoh tepat," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Jordan Henderson dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris
Klopp bahkan mengaku sudah melihat karakter itu sejak Henderson masih muda lewat tayangan video yang sempat diberikan oleh gelandang serang Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain.
"Karakter itu sudah terlihat. Tapi untuk bisa bersaing di level tertinggi, pemain harus siap bertarung setiap hari dan itu yang diperlihatkan Henderson," ujarnya.
Klopp sadar banyak orang yang meremehkan kemampuan Henderson di masa lalu dan itu kerap membuatnya bertanya-tanya.
Baca juga: Klopp ingatkan pasukannya "yang lain tidak akan tidur"
Baca juga: Klopp dan di balik transformasi Liverpool jadi kekuatan mengerikan
Tetapi bagi juru taktik asal Jerman itu, Henderson sudah membuktikan dirinya bisa mengatasi tantangan yang ada dan itu menjadi salah satu alasan mengapa pemain jebolan akademi Sunderland itu pantas menerima penghargaan yang diterimanya.
"Tentu saja banyak pemain lain yang menjalani musim luar biasa, tapi jika anda memperhitungkan apa yang dicapai seorang pemain dari titik awalnya, sudah tentu Henderson pantas menerima penghargaan ini, ia salah seorang pemain terbaik di liga ini," katanya.
"Musim ini semua orang mengakui itu. Ia pantas menerimanya, saya bangga dan senang untuknya. Ia orang yang luar biasa, sungguh," pungkas Klopp.
Henderson jadi pemain Liverpool ke-12 yang memenangi penghargaan serupa setelah mengantungi lebih dari 25 persen dukungan, menyisihkan kreator serangan Manchester City Kevin de Bruyne, penyerang Manchester United Marcus Rashford serta dua rekannya sendiri di Liverpool yakni Virgil van Dijk dan Sadio Mane.
Baca juga: Dean Smith tak sudi gantungkan nasib Villa kepada orang lain
Baca juga: West Ham permanenkan Tomas Soucek
Baca juga: Eddie Howe minta pasukannya kendalikan emosi dalam laga pamungkas