Asupan nutrisi perlu diperhatikan hadapi era AKB
Sabtu, 25 Juli 2020 17:11 WIB
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman. ANTARA/HO- Dok pri
Jakarta (ANTARA) - Ahli kesehatan mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan asupan nutrisi ke dalam tubuh dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan dan merupakan komponen penting dalam menghadapi era kebiasaan baru adalah konsumsi nutrisi yang tepat dan olahraga yang teratur," ujar Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Dia menyarankan agar masyarakat memperhatikan persediaan makanan yang sehat, meningkatkan konsumsi protein, meningkatkan konsumsi flavonoid, tetap berolahraga, dan belajar menghilangkan stres.
Untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, maka hendaknya menghindari makanan siap saji atau instan. Perilaku stres yang memicu pola makan tidak teratur sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: Danone SN Indonesia dan LIPI dukung nutrisi anak di masa pandemi
"Disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru ini," imbuh dia.
Selain itu, asupan protein sangat penting untuk tubuh dalam mendukung kesehatan tulang, otot, jaringan ikat dan rambut. Protein dibutuhkan untuk memproduksi protein khusus seperti antibodi, enzim, dan hormon, jaringan tubuh, antibodi, enzim, dan banyak lagi.
"Makanan sesuai selera tidak selalu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan nutrisi harian sangat tergantung dengan pilihan makanan yang anda pilih dalam konsumsi sehari-hari," jelas dia.
Dia juga menyarankan masyarakat meningkatkan konsumsi flavonoid, yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, khususnya dalam teh, coklat, apel, beri, dan anggur. Flavanoloid adalah antioksidan aktif, dan memiliki manfaat lain termasuk mendukung kesehatan jantung dan fungsi kognitif tubuh.
Selanjutnya, ia juga menyarankan agar tetap berolahraga. Meski fasilitas olahraga dan taman ditutup atau dengan tetap dibuka namun dengan akses terbatas, namun olahraga dapat dilakukan dengan cara efektif dan menyenangkan. Seperti contoh mengikuti kelas Yoga secara online, atau melakukan aktivitas naik turun tangga, lompat tali, aerobik bersama keluarga di rumah untuk mengurangi kalori di tubuh.
"Terakhir, yang tak kalah pentingnya adalah mengelola sres. Apalagi efek pandemi dan ketidakpastian ekonomi menyebabkan stres yang luar biasa. Menjaga tingkat stres dengan sama halnya menjaga tubuh dan jiwa," imbuh dia.
Baca juga: PPNI Temanggung bantu nutrisi anggotanya perangi wabah COVID-19
"Ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan dan merupakan komponen penting dalam menghadapi era kebiasaan baru adalah konsumsi nutrisi yang tepat dan olahraga yang teratur," ujar Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Dia menyarankan agar masyarakat memperhatikan persediaan makanan yang sehat, meningkatkan konsumsi protein, meningkatkan konsumsi flavonoid, tetap berolahraga, dan belajar menghilangkan stres.
Untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, maka hendaknya menghindari makanan siap saji atau instan. Perilaku stres yang memicu pola makan tidak teratur sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: Danone SN Indonesia dan LIPI dukung nutrisi anak di masa pandemi
"Disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru ini," imbuh dia.
Selain itu, asupan protein sangat penting untuk tubuh dalam mendukung kesehatan tulang, otot, jaringan ikat dan rambut. Protein dibutuhkan untuk memproduksi protein khusus seperti antibodi, enzim, dan hormon, jaringan tubuh, antibodi, enzim, dan banyak lagi.
"Makanan sesuai selera tidak selalu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan nutrisi harian sangat tergantung dengan pilihan makanan yang anda pilih dalam konsumsi sehari-hari," jelas dia.
Dia juga menyarankan masyarakat meningkatkan konsumsi flavonoid, yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, khususnya dalam teh, coklat, apel, beri, dan anggur. Flavanoloid adalah antioksidan aktif, dan memiliki manfaat lain termasuk mendukung kesehatan jantung dan fungsi kognitif tubuh.
Selanjutnya, ia juga menyarankan agar tetap berolahraga. Meski fasilitas olahraga dan taman ditutup atau dengan tetap dibuka namun dengan akses terbatas, namun olahraga dapat dilakukan dengan cara efektif dan menyenangkan. Seperti contoh mengikuti kelas Yoga secara online, atau melakukan aktivitas naik turun tangga, lompat tali, aerobik bersama keluarga di rumah untuk mengurangi kalori di tubuh.
"Terakhir, yang tak kalah pentingnya adalah mengelola sres. Apalagi efek pandemi dan ketidakpastian ekonomi menyebabkan stres yang luar biasa. Menjaga tingkat stres dengan sama halnya menjaga tubuh dan jiwa," imbuh dia.
Baca juga: PPNI Temanggung bantu nutrisi anggotanya perangi wabah COVID-19
Pewarta : Indriani
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Konsumsi susu yang tepat untuk nutrisi dan jaga daya tahan tubuh anak saat puasa
25 February 2024 9:00 WIB
Tubuh bocah SD hanyut di Sungai Wonotingal terapung di perairan Kendal
13 January 2024 17:06 WIB, 2024
Polresta Surakarta tunggu hasil autopsi potongan tubuh manusia di Sukoharjo
22 May 2023 15:38 WIB, 2023
Potongan tubuh manusia ditemukan di kawasan Grojogan Sewu Tawangmangu
24 February 2023 16:48 WIB, 2023