Cegah krisis pangan, warga Kudus optimalkan pemanfaatan pekarangan
Jumat, 4 September 2020 19:00 WIB
Optimalisasi pemanfaatan pekaranganan dengan pembuatan kebun bibit dengan jenis tanaman sayur termasuk cabai, tomat dan tanaman bermanfaat lainnya untuk mencegah krisis pangan di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA/HO-Dinas Pertanian Kudus)
Kudus (ANTARA) - Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, didorong melakukan optimalisasi pemanfaatan pekaranganan dengan pembuatan kebun bibit dengan jenis tanaman sayur termasuk cabai, tomat dan tanaman bermanfaat lainnya untuk mencegah krisis pangan di tengah pandemi COVID-19.
"Apalagi, beberapa kelompok masyarakat sudah mendapatkan bantuan bibit maupun benih sayur mayur serta sarana dan prasarana pendukungnya," kata Kepala Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Ahmad Muttaqim di Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi, yakni mulai dari media tanam, plastik polybag, pupuk serta benih sayuran mulai dari kangkung, cabai, daun bawang, sawi, pare, seledri, selada, serta bayam hijau, kacang panjang, tomat, ketimun, hingga terong.
Bantuan tersebut, lanjut dia, diterima lima kelompok masyarakat pembudidaya tanaman yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwungu, Jati, Dawe, Kota dan Bae.
Dari kelima kelompok tersebut, ada yang langsung dibagikan kepada anggotanya masing-masing untuk ditanam di pekarangan rumahnya.
"Sementara kelompok lainnya, dikelola bersama dan tanamannya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Baca juga: Ganjar ajak petani tanam bahan pangan pendamping beras
Ia berharap adanya bantuan terhadap lima kelompok tersebut, akan menjadi pemicu setiap rumah tangga mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya.
Selain untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, kata dia, menanam sayur sayuran di pekarangan juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan masyarakat juga tidak akan menciptakan kerumunan yang lebih besar di pasar tradisional karena kebutuhan sayur sayuran sudah bisa dipenuhi sendiri.
Apalagi, lanjut dia, Pemkab Kudus juga menyarankan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Temanggung gelontorkan Rp464 juta pembelian benih padi untuk petani
Baca juga: Seniman Magelang tampilkan "Jagad Anyar" untuk pesan ketahanan pangan
"Apalagi, beberapa kelompok masyarakat sudah mendapatkan bantuan bibit maupun benih sayur mayur serta sarana dan prasarana pendukungnya," kata Kepala Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Ahmad Muttaqim di Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi, yakni mulai dari media tanam, plastik polybag, pupuk serta benih sayuran mulai dari kangkung, cabai, daun bawang, sawi, pare, seledri, selada, serta bayam hijau, kacang panjang, tomat, ketimun, hingga terong.
Bantuan tersebut, lanjut dia, diterima lima kelompok masyarakat pembudidaya tanaman yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwungu, Jati, Dawe, Kota dan Bae.
Dari kelima kelompok tersebut, ada yang langsung dibagikan kepada anggotanya masing-masing untuk ditanam di pekarangan rumahnya.
"Sementara kelompok lainnya, dikelola bersama dan tanamannya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Baca juga: Ganjar ajak petani tanam bahan pangan pendamping beras
Ia berharap adanya bantuan terhadap lima kelompok tersebut, akan menjadi pemicu setiap rumah tangga mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya.
Selain untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, kata dia, menanam sayur sayuran di pekarangan juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan masyarakat juga tidak akan menciptakan kerumunan yang lebih besar di pasar tradisional karena kebutuhan sayur sayuran sudah bisa dipenuhi sendiri.
Apalagi, lanjut dia, Pemkab Kudus juga menyarankan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Temanggung gelontorkan Rp464 juta pembelian benih padi untuk petani
Baca juga: Seniman Magelang tampilkan "Jagad Anyar" untuk pesan ketahanan pangan
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB