Grand Prix Aragon masuk ke kalender MotoGP sejak 2010 dan sejak itu juara dunia sembilan kali tersebut telah tiga kali naik podium, mengamankan finis tempat ketiga di kelas premier pada 2013, 2015, dan 2016.
Rossi tentunya ingin melupakan tragedi GP Prancis akhir pekan lalu di mana ia tumbang di lap pertama, memperpanjang rentetan gagal finis dalam tiga balapan terakhir yang membuat pebalap Italia itu terlempar ke peringkat 13 klasemen dengan jarak 57 poin dari Fabio Quartararo di puncak.
Baca juga: Valentino Rossi resmi bergabung Petronas Yamaha
Baca juga: Quartararo juara GP Catalunya untuk kembali ke puncak klasemen
"Setelah balapan di Le Mans tim datang ke sirkuit Motorland untuk dua balapan beruntun. Ini selalu menjadi trek yang sulit bagi saya, jadi akan menantang untuk tampil kuat di sini," kata Rossi seperti dikutip laman resmi tim Monster Energy Yamaha.
"Tapi, tahun ini saya cukup cepat, dan saya memiliki perasaan yang baik dengan motor ini. Jadi kami akan bekerja keras lagi dan mencoba memahami apakah kami bisa juga meningkatkan level performa kami di Aragon."
Team director Massimo Meregalli mengakui sirkuit sepanjang 5,1 km yang terletak di kota Alcaniz, beberapa jam dari Barcelona itu, kurang bersahabat dengan kekuatan motor Yamaha dalam beberapa tahun terakhir.
Yamaha baru dua kali menang di Aragon lewat penampilan Jorge Lorenzo pada 2014 dan 2015.
"Dari pengalaman masa lalu kami tahu ini tidak sesuai dengan kekuatan motor kami, jadi dua seri berikut ini akan menantang.
Baca juga: Rossi resmi satu tahun lagi di MotoGP
"Akan tetapi kami 100 persen berkomitmen bertarung untuk posisi teratas, juga mengincar klasemen kejuaran," kata Meregalli. Dengan lima Grand Prix tersisa, kami harus melakukan yang terbaik, seperti biasanya.
"Vale bukan fan terbesar dari sirkuit ini, tapi kecepatannya sangat kuat tahun ini. Dia telah tiga kali naik podium di Aragon sebelumnya, dan motivasinya untuk kembali ke atas mimbar sangat tinggi.
Sementara itu rekan satu tim The Doctor, Maverick Vinales saat ini berada di peringkat empat klasemen dengan jarak 19 poin dari puncak.
Pebalap Spanyol itu juga telah naik podium di sirkuit dekat kampung halamannya itu sebanyak tiga kali, dengan finis peringkat tiga pada 2011 di kelas 125cc, runner-up pada 2013 di kelas Moto3, dan juara pada 2014 di kelas Moto2.
Baca juga: Setelah dipinang Petronas Yamaha, apa ambisi Rossi untuk MotoGP 2022?