Ratusan pedagang Pasar Klewer Solo ikuti kirab boyongan
Jumat, 16 Oktober 2020 16:01 WIB
Boyongan pedagang Pasar Klewer Timur Solo (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) -
Ratusan pedagang Pasar Klewer Timur Solo, Jawa Tengah, mengikuti kirab boyongan dari pasar darurat seiring dengan selesainya pembangunan pasar tekstil tersebut.
Kirab yang digelar di Solo, Jumat, dilengkapi dengan dua buah gunungan dari pakaian yang diarak selama kirab.
Kirab sendiri dimulai dari pasar darurat yang ada di kawasan Alun-alun Utara Solo menuju Pasar Klewer Timur dengan melewati Supit Urang Keraton Kasunanan Surakarta.
"Gunungan ini merupakan bentuk rasa syukur kami karena akhirnya pasar sudah selesai dibangun setelah kami menunggu tiga tahun. Seluruh pedagang juga sudah menerima kunci kios masing-masing," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur Sutarso.
Selain gunungan, beberapa pedagang wanita berpakaian adat Jawa terlihat menggendong beberapa barang dagangan, di antaranya pakaian dan kain.
Ia mengatakan para pedagang akan mulai berjualan di pasar baru pada Senin (19/10).
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta para pedagang segera melakukan persiapan untuk membuka kios dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Silakan dagangannya segera ditata tetapi harus tetap pakai masker," katanya.
Ia juga bersyukur pada akhirnya pasar tersebut selesai dibangun sehingga 526 pedagang bisa kembali berjualan di Pasar Klewer.
"Kami bersyukur karena pembangunan pasar ini sempat beberapa kali tertunda tetapi sekarang mereka bisa berdagang dan menempati tempat yang lebih layak di sana," katanya.
Ratusan pedagang Pasar Klewer Timur Solo, Jawa Tengah, mengikuti kirab boyongan dari pasar darurat seiring dengan selesainya pembangunan pasar tekstil tersebut.
Kirab yang digelar di Solo, Jumat, dilengkapi dengan dua buah gunungan dari pakaian yang diarak selama kirab.
Kirab sendiri dimulai dari pasar darurat yang ada di kawasan Alun-alun Utara Solo menuju Pasar Klewer Timur dengan melewati Supit Urang Keraton Kasunanan Surakarta.
"Gunungan ini merupakan bentuk rasa syukur kami karena akhirnya pasar sudah selesai dibangun setelah kami menunggu tiga tahun. Seluruh pedagang juga sudah menerima kunci kios masing-masing," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur Sutarso.
Selain gunungan, beberapa pedagang wanita berpakaian adat Jawa terlihat menggendong beberapa barang dagangan, di antaranya pakaian dan kain.
Ia mengatakan para pedagang akan mulai berjualan di pasar baru pada Senin (19/10).
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta para pedagang segera melakukan persiapan untuk membuka kios dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Silakan dagangannya segera ditata tetapi harus tetap pakai masker," katanya.
Ia juga bersyukur pada akhirnya pasar tersebut selesai dibangun sehingga 526 pedagang bisa kembali berjualan di Pasar Klewer.
"Kami bersyukur karena pembangunan pasar ini sempat beberapa kali tertunda tetapi sekarang mereka bisa berdagang dan menempati tempat yang lebih layak di sana," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji digelar sambut hari jadi Banyumas
13 February 2020 17:03 WIB, 2020