Belasan rumah di Tambaklorok Semarang rusak dihantam gelombang laut
Selasa, 8 Desember 2020 0:36 WIB
Belasan rumah di kawasan pesisir Tambaklorok, Kota Semarang, rusak setelah diterjang ombak laut akibat tanggul penahan gelombang pasang di wilayah itu jebol, Senin. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Sedikitnya 13 rumah di kawasan pesisir Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah , rusak setelah diterjang ombak laut akibat tanggul penahan gelombang pasang di wilayah itu jebol.
Sekretaris Kecamatan Semarang Utara Margo Haryadi di Semarang, Senin, mengatakan, tanggul penahanan gelombang air laut di Tambaklorok jebol pada Minggu (6/12) malam.
"Mayoritas kerusakan terjadi di dapur dan kamar mandi," katanya.
Baca juga: BMKG: Gelombang laut selatan Jabar-DIY capai 6 meter
Akibat kejadian itu, lanjut dia, para penghuni sudah mengungsi ke rumah tetangga serta kerabatnya.
Selain rumah warga di pesisir, gelombang laut akibat cuaca buruk juga menyebabkan kapal para nelayan rusak.
Ia menjelaskan bantuan bahan kehutuhan pokok bagi para korban juga telah disalurkan.
Pihaknya meminta warga di pesisir Kota Semarang untuk tetap mewaspadai cuaca buruk hingga beberapa waktu ke depan.
Ia juga mengimbau warga yang rumahnya rusak akibat gelombang air laut ini tetap mengungsi sementara waktu.
Baca juga: BMKG: Nelayan harus antisipasi kemungkinan terjadinya gelombang tinggi
Baca juga: Awas, selombang tinggi masih berpotensi landa selatan Jabar-DIY
Sekretaris Kecamatan Semarang Utara Margo Haryadi di Semarang, Senin, mengatakan, tanggul penahanan gelombang air laut di Tambaklorok jebol pada Minggu (6/12) malam.
"Mayoritas kerusakan terjadi di dapur dan kamar mandi," katanya.
Baca juga: BMKG: Gelombang laut selatan Jabar-DIY capai 6 meter
Akibat kejadian itu, lanjut dia, para penghuni sudah mengungsi ke rumah tetangga serta kerabatnya.
Selain rumah warga di pesisir, gelombang laut akibat cuaca buruk juga menyebabkan kapal para nelayan rusak.
Ia menjelaskan bantuan bahan kehutuhan pokok bagi para korban juga telah disalurkan.
Pihaknya meminta warga di pesisir Kota Semarang untuk tetap mewaspadai cuaca buruk hingga beberapa waktu ke depan.
Ia juga mengimbau warga yang rumahnya rusak akibat gelombang air laut ini tetap mengungsi sementara waktu.
Baca juga: BMKG: Nelayan harus antisipasi kemungkinan terjadinya gelombang tinggi
Baca juga: Awas, selombang tinggi masih berpotensi landa selatan Jabar-DIY
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB
Pangkoarmada I teken PKS dengan PT STG terkait pendalaman laut area latihan TNI AL di Todak
24 September 2024 9:07 WIB
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB
Basarnas evakuasi tiga nelayan korban kecelakaan perahu di Cilacap, dua selamat
02 August 2024 14:07 WIB