Yoni unik berukuran besar ditemukan di Mungkid Magelang
Selasa, 16 Maret 2021 20:08 WIB
Batu yoni unik berukuran besar ditemukan di lahan warga Dusun Culengan, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Batu yoni unik berukuran besar dan sebuah lingga ditemukan di lahan warga Dusun Culengan, Desa Gondang, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Sub Kelompok Pengamanan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng Harun Al Rosyid ketika dihubungi di Magelang, Selasa, mengatakan yoni tersebut unik karena di bagian cerat (corong) ada hiasan nandi atau sapi berdiri utuh.
Yoni dan lingga tersebut ditemukan di lahan pasangan milik pasangan Wahyanto (83) dan C. Suprijati (71).
Baca juga: BPCB tindaklanjuti ekskavasi temuan situs Kolokendang
Yoni tersebut ditemukan terpendam di belakang rumah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dengan posisi miring. Sedangkan penutupnya atau lingga berada di dekat kolam ikan di belakang rumah.
"Saya baru kali ini menemukan cerat yang ada nandinya," kata Harun.
Menurut dia saat ini BPCB Jateng masih melakukan kajian terhadap yoni maupun lingga tersebut termasuk rencana penyelamatan maupun pengamanan ke depannya.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, alas yoni berukuran 146 x 146 centimeter. Kemudian tingginya 130 centimeter, atas 127 x 127 centimeter, panjang cerat 64 centimeter, lebar cerat 39 centimeter, tinggi ceratnya 35 centimeter.
Suprijati menuturkan dulu waktu di sini masih lahan sawah, ketika dibajak, ujung bajak mengenai batu, kemudian digali kelihatan besar.
Namun keberadaan batu tersebut, katanya lama kelamaan terpendam dan semakin ambles.
"Dulu pernah ada dari purbakala yang datang ke sini, kemudian sekitar dua minggu yang lalu digali lagi," katanya.
Baca juga: Petirtaan Situs Liyangan Temanggung bakal dipugar
Baca juga: Situs Liyangan Temanggung menjadi prioritas penanganan Ditjen Kebudayaan
Kepala Sub Kelompok Pengamanan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng Harun Al Rosyid ketika dihubungi di Magelang, Selasa, mengatakan yoni tersebut unik karena di bagian cerat (corong) ada hiasan nandi atau sapi berdiri utuh.
Yoni dan lingga tersebut ditemukan di lahan pasangan milik pasangan Wahyanto (83) dan C. Suprijati (71).
Baca juga: BPCB tindaklanjuti ekskavasi temuan situs Kolokendang
Yoni tersebut ditemukan terpendam di belakang rumah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dengan posisi miring. Sedangkan penutupnya atau lingga berada di dekat kolam ikan di belakang rumah.
"Saya baru kali ini menemukan cerat yang ada nandinya," kata Harun.
Menurut dia saat ini BPCB Jateng masih melakukan kajian terhadap yoni maupun lingga tersebut termasuk rencana penyelamatan maupun pengamanan ke depannya.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, alas yoni berukuran 146 x 146 centimeter. Kemudian tingginya 130 centimeter, atas 127 x 127 centimeter, panjang cerat 64 centimeter, lebar cerat 39 centimeter, tinggi ceratnya 35 centimeter.
Suprijati menuturkan dulu waktu di sini masih lahan sawah, ketika dibajak, ujung bajak mengenai batu, kemudian digali kelihatan besar.
Namun keberadaan batu tersebut, katanya lama kelamaan terpendam dan semakin ambles.
"Dulu pernah ada dari purbakala yang datang ke sini, kemudian sekitar dua minggu yang lalu digali lagi," katanya.
Baca juga: Petirtaan Situs Liyangan Temanggung bakal dipugar
Baca juga: Situs Liyangan Temanggung menjadi prioritas penanganan Ditjen Kebudayaan
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024