Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirimkan 10 orang sukarelawan dan bantuan logistik senilai Rp594,3 juta untuk membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur.

"Ini lanjutan cerita dari kemarin setelah kita membantu saudara-saudara kita di NTT, ternyata saudara kita di Jatim juga mengalami bencana. Ini bentuk perhatian dari kita semua untuk mereka," kata Ganjar saat melepas keberangkatan sukarelawan dan bantuan logistik di halaman kantor Gubernur Jateng di Semarang, Jumat.
 
Menurut Ganjar, pemberian bantuan itu dilandasi rasa kemanusiaan yang terus ditumbuhkan, sehingga setiap terjadi bencana alam, Jateng selalu hadir memberikan pertolongan.

Baca juga: Jateng kirim sukarelawan dan bantuan logistik untuk korban banjir NTT

"Saya berterima kasih pada teman-teman sukarelawan, BUMN, BUMD, ormas-ormas keagamaan semua terlibat. Mereka dengan sukarela menyumbangkan bantuan, sedikit tidak masalah yang penting demi rasa kemanusiaan dan ikhlas," ujarnya.

Dengan bantuan yang diberikan untuk membantu korban bencana gempa bumi itu, Ganjar berharap persaudaraan antar-anak bangsa akan tetap berjalan baik dan sikap saling membantu, serta tolong menolong terus tumbuh.

"Mudah-mudahan silaturahim tetap terjaga dan rasa kemanusiaan untuk menolong selalu dilakukan," katanya.

Saat melepas bantuan, Ganjar mengaku senang karena dalam mobil-mobil truk dan boks yang diberangkatkan ke Jatim itu terdapat aneka jenis sayuran segar, seperti wortel, labu, dan tomat.

"Hari ini yang saya suka, ini bantuannya unik ini. Tidak hanya popok, selimut atau mi instan, tapi hari ini yang kami kirim sayuran segar dari Boyolali, harapannya pengungsi kita makannya 'seger-seger'. Tadi ada juga telur asin dan bawang merah dari Brebes, artinya ini wujud bahwa kami punya ini, dan kami berikan pada saudara-saudara kita di sana," ujarnya.

Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng Imam Maskur menambahkan bantuan-bantuan itu berasal dari berbagai sumber, baik BUMN, BUMD, ormas dan OPD di lingkungan Pemprov Jateng, sedangkan sukarelawan dari BPBD, Tagana, dan PMI.

"Bantuan kami wujudkan dalam bentuk kebutuhan dasar dan logistik, seperti selimut, pampers, susu dan biskuit bayi serta kebutuhan lainnya. Kami juga mengirimkan sayuran segar agar bisa dimaksimalkan untuk pengungsi di sana," katanya.