Temanggung (ANTARA) - Vanili akan menjadi salah satu tanaman unggulan dalam gerakan Masyarakat Unggul Sejahtera dengan Tani Pekarangan Konservasi Lahan dan Desa Bebas Sampah (Mustika Desa) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Vanili ini mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, jika dibudidayakan secara bagus hasilnya juga akan baik," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq pada pencanangan gerakan Mustika Desa di Kelurahan Madureso, Kabupaten Temanggung, Jumat.

Ia menyampaikan dari hari ke hari harga vanili terus mengalami kenaikan, budi daya panili tidak membutuhkan lahan yang luas menjadi salah satu peluang bagi masyarakat untuk mengembangkannya.

"Harga vanili sangat mahal, masyarakat bisa memilih tanaman ini untuk dijadikan sebagai tanam di pekarangan, selain membuat pekarangan menjadi lebih hijau, juga bisa menambah penghasilan," katanya.

Ia menuturkan gerakan Mustika Desa ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian desa, meningkatkan ekonomi rumah tangga, dan mewujudkan lingkungan yang lestari.

Khadziq mengatakan ada harapan besar dari program Mustika Desa ini bagi kemaslahatan warga.

Ia mengapresiasi pihak kelurahan dan masyarakatnya yang berinisiatif mencanangkan Mustika Desa, dengan mempelopori penanaman bibit vanili.

Tanaman vanili dulu merupakan primadona dan menjadi salah satu unggulan bagi Temanggung, maka sangat positif jika sekarang dikembangkan lagi.

"Pada kegiatan hari ini ada seseorang yang menyumbangkan bibit tanaman untuk tani pekarangan kepada masyarakat Madureso, ada lebih dari 300 bibit tanaman vanili dan 600 bibit lele," katanya.

Bupati berharap semakin banyak masyarakat bercocok tanam, memaksimalkan lahan pekarangan dengan tanaman berkualitas dan akan menambah penghasilan keluarga.

Melalui cara ini, katanya perekonomian diharapkan pula akan bangkit kembali setelah terdampak badai pandemi COVID-19.