KRI Nanggala-402 ditemukan, 53 awak telah gugur

Minggu, 25 April 2021 18:16 WIB
Dokumentasi - Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)
Badung (ANTARA) - Sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur, kata Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu petang.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan status KRI Nanggala-402 telah menjadi subsunk (tenggelam) setelah tim pencari melakukan pencarian selama 72 jam.

Baca juga: Munawir awak KRI Nanggala-402 sempat berniat pindah ke Sampit
Baca juga: Mensos Risma kirim psikolog ke keluarga awak KRI Nanggala-402
Baca juga: Keluarga tiga awak KRI Nanggala-402 sambangi Lanal Banyuwangi


Sabtu kemarin adalah pencarian hari ketiga sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari di perairan sisi utara Pulau Bali.

Sabtu pagi juga merupakan batas akhir life support (pendukung untuk hidup) berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam, jika listrik dalam kapal mati total (black out).

 


 

Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Keluarga seorang awak KRI Nanggala 402

22 April 2021 17:27 WIB, 2021

Terpopuler - Insiden