Chelsea tampil relatif dominan sepanjang babak pertama, sayangnya dominasi itu hanya mampu dikonversi menjadi satu gol yang dicetak Christian Pulisic pada menit ke-14.
Secara keseluruhan Chelsea melepaskan 11 percobaan tembakan sepanjang laga yang lima di antaranya menemui sasaran, tetapi selain gol Pulisic tidak ada gol lain yang mampu diciptakan anak-anak asuh Tuchel.
"Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi ketika kesempatan-kesempatan datang. Kami banyak memenangi bola, menyerang dan menjalankan permainan dengan baik," kata Tuchel selepas laga kepada BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
Baca juga: Chelsea petik bekal gol tandang penting seusai imbangi Real Madrid 1-1
Baca juga: Tuchel tidak suka dengan format baru Liga Champions
Kekecewaan Tuchel semakin menumpuk karena tuan rumah mencetak gol balasan dari situasi bola mati yang diakhiri tendangan voli Karim Benzema pada menit ke-29.
"Sayangnya kemudian mereka mencetak gol dari situasi bola mati. Terkadang itu terjadi melawan individu-individu berkualitas di Real Madrid, itu kadang bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri," ujarnya.
"Dengan sedikit ketenangan dan kepercayaan diri, kami bisa memenangkan pertandingan di babak pertama. Itu tidak terjadi, maka kami harus menerima skor 1-1 dan berusaha meraih kemenangan di pertandingan berikutnya," pungkas Tuchel.
Chelsea selanjutnya akan bergantian menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, London, pada Rabu (5/5) pekan depan.
Chelsea wajib melupakan tren buruk kegagalan mereka lolos dari babak gugur ketika meraih hasil imbang 1-1 di leg pertama dalam dua kesempatan terakhirnya ketika disingkirkan Atletico Madrid di semifinal musim 2013/14 dan oleh Paris Saint-Germain pada babak 16 besar musim 2014/15.
Baca juga: Zidane: Eden Hazard siap reuni dengan Chelsea di semifinal
Baca juga: Neymar tegaskan juara Liga Champions ambisi awalnya sejak gabung PSG
Baca juga: Guardiola ajak pemain City nikmati tekanan di semifinal Liga Champions