Menteri Kelautan mendorong milenial jadi pembudidaya tambak yang hebat
Jumat, 30 April 2021 4:23 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Bupati Jepara Dian Kristiandi saat panen udang vaname di tambak milenial atau Milenial Shrimp Farming (MSF) yang dibangun Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kamis (29/4/2021). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Jepara (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong kaum milenial yang dilibatkan dalam pengelolaan tambak milenial atau Milenial Shrimp Farming (MSF) yang dibangun Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara agar nantinya menjadi pembudidaya tambak yang hebat.
"Kalian juga masa depan bangsa. Sedangkan laut merupakan sumber masa depan bangsa, sehingga sebagai kaum milenial harus belajar serius serta berinovasi agar tambak milenial ini bisa meningkat," ujarnya di hadapan mahasiswa lulusan perguruan tinggi sejumlah kampus terkemuka yang dilibatkan sebagai teknisi tambak milenial di BBPBAP Jepara, Kamis.
Selain itu, dia juga mengingatkan jajaran pegawai BBPBAP Jepara untuk bekerja giat dan terus berinovasi demi kepentingan masyarakat luas.
BBPBAP Jepara berhasil mengembangkan tambak udang melalui teknologi terkini dengan menggunakan aplikasi berbasis android untuk merawat udang vaname. Dengan sistem android ini BBPBAP Jepara mengandeng para generasi milineal untuk proses budidaya udang vaname yang menggunakan jenis kolam tambak udang milenial.
Sementara itu, Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo mengakui banyak pengusaha yang ingin mengadopsi teknologi yang berhasil dikembangkan dalam pengelolaan tambak milenial ini dengan memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0 dan digitalisasi.
"Semuanya bisa dikontrol dari jarak jauh. Mulai dari pakan, air, penyakit dan sebagaianya," ujarnya.
Tambak-tambak tersebut juga sudah berhasil dipanen, dimana panen parsial pertama dilakukan awal April 2021 dengan hasil hingga 4 ton udang vaname.
Adapun luas total lahan yang dialokasikan untuk MSF ini berkisar 2,1 hektare, meliputi 1,45 hektare untuk lokasi bak bulat atau bak pemeliharaan sebanyak 29 kolam, 0,2 hektare untuk Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), dan 0,4 hektare untuk tandon air sumber.
Bupati Jepara Dian Kristiandi yang ikut hadir dalam panen ketiga udang vaname mengaku sangat mendukung pengembangan tambak milenial karena nilai ekonomisnya sangat tinggi sekali. Hal terpenting bisa menggerakkan masyarakat dan berfikir bahwa laut sumber ekonomi luar biasa.
"Kalian juga masa depan bangsa. Sedangkan laut merupakan sumber masa depan bangsa, sehingga sebagai kaum milenial harus belajar serius serta berinovasi agar tambak milenial ini bisa meningkat," ujarnya di hadapan mahasiswa lulusan perguruan tinggi sejumlah kampus terkemuka yang dilibatkan sebagai teknisi tambak milenial di BBPBAP Jepara, Kamis.
Selain itu, dia juga mengingatkan jajaran pegawai BBPBAP Jepara untuk bekerja giat dan terus berinovasi demi kepentingan masyarakat luas.
BBPBAP Jepara berhasil mengembangkan tambak udang melalui teknologi terkini dengan menggunakan aplikasi berbasis android untuk merawat udang vaname. Dengan sistem android ini BBPBAP Jepara mengandeng para generasi milineal untuk proses budidaya udang vaname yang menggunakan jenis kolam tambak udang milenial.
Sementara itu, Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo mengakui banyak pengusaha yang ingin mengadopsi teknologi yang berhasil dikembangkan dalam pengelolaan tambak milenial ini dengan memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0 dan digitalisasi.
"Semuanya bisa dikontrol dari jarak jauh. Mulai dari pakan, air, penyakit dan sebagaianya," ujarnya.
Tambak-tambak tersebut juga sudah berhasil dipanen, dimana panen parsial pertama dilakukan awal April 2021 dengan hasil hingga 4 ton udang vaname.
Adapun luas total lahan yang dialokasikan untuk MSF ini berkisar 2,1 hektare, meliputi 1,45 hektare untuk lokasi bak bulat atau bak pemeliharaan sebanyak 29 kolam, 0,2 hektare untuk Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), dan 0,4 hektare untuk tandon air sumber.
Bupati Jepara Dian Kristiandi yang ikut hadir dalam panen ketiga udang vaname mengaku sangat mendukung pengembangan tambak milenial karena nilai ekonomisnya sangat tinggi sekali. Hal terpenting bisa menggerakkan masyarakat dan berfikir bahwa laut sumber ekonomi luar biasa.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pertamina Patra Niaga diganjar penghargaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
29 April 2024 15:53 WIB
Indonesia-Korea Selatan kembangkan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan
05 June 2023 9:50 WIB, 2023
Pakar Undip: Wujudkan poros maritim dunia, tingkatkan kemampuan produksi di daratan
30 September 2022 15:28 WIB, 2022
Payung hukum implementasi strategi ekonomi biru tengah disiapkan pemerintah
11 September 2022 20:53 WIB, 2022
DKP Jateng tingkatkan pengawasan distribusi BBM industri untuk kapal ikan
02 June 2022 16:43 WIB, 2022